PT Smartfren Telecom Tbk resmi meluncurkan smartphone Andromax G2 Touch Qwerty pada Senin (25/8/2014) di Jakarta. Smartphone Andromax pertama dengan fitur keyboard fisik atau QWERTY ini menyasar pasar menengah ke bawah dan dipasarkan di kisaran harga affordable sekitar Rp 999 ribu.
Bidik pasar smartphone QWERTY, Smartfren rilis Andromax G2.
Dikatakan Sukaca Purwokardjono, Head of Smartphone Smartfren kepada MIX Marcomm, “Produk ini cocok bagi konsumen yang gemar chatting via social media, untuk menghindari salah ketik atau typo.” Sebelum merancang Andromax G2, ungkapnya, Smartfren lebih dulu melakukan survei pasar, di mana konsumen Indonesia masih sangat familiar dengan ponsel Qwerty sehingga kami luncurkan produk ini.
Seri Andromax ini terbaru juga dibekali dengan sistem operasi Android 4.3 JellyBean yang mampu di-upgrade hingga OS Android 4.4 Kitkat. Sesuai janjinya, upgrade bakal segera tersedia di outlet resmi Smartfren mulai awal bulan September 2014 mendatang.
Selain dilengkapi dengan keyboard Qwerty, Andromax G2 dibekali dukungan layar sentuh berukuran 3.5 inchi HVGA, prosesor dual-core Snapdgragon berkecepatan 1,2 Ghz, RAM 512MB, dan memori internal 4GB. Sementara di bagian imaging, akan disuguhkan dual-kamera berkekuatan 5MP (rear) dengan LED Flash dan 1.3MP yang disokong oleh kapasitas baterai 1700mAh. Fitur tak kalah penting yang menjadi nilai plus di ponsel pintar ini antara lain sistem audio Snapdragon Audio+ dan sistem Snapdragon Quick Charge dengan pengisian daya baterai 40% lebih cepat.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Sukaca pun mengungkapkan bahwa Smartfren Telecom akan melakukan perpindahan frekuensi dari 1.900 MHz (saat ini) ke 2.300 MHz alias 2,3 GHz. Dengan kata lain Smartfren bersiap untuk masuk pasar 4G. Perpindahan yang dimandatkan pemerintah itu otomatis akan berakibat pada perangkat Smartfren Andromax, yang saat ini digunakan pelanggannya.
Kembali dituturkan Sukaca, kesiapan perangkat 4G milik Smartfren akan disinkronkan dengan jadwal kesiapan jaringan. Saat ini pun Smartfren sudah membekali perangkat-perangkatnya dengan fitur dual spektrum, yaitu 850 MHz dan 1900 MHz, sesuai dengan spektrum frekuensi yang dimilikinya. Selain itu, segmen enterprise juga diakui menjadi salah satu target layanan 4G-nya.
"Untuk enterprise juga pasti kita garap," imbuh Sukaca yang mengatakan bahwa perpindahan jaringan Smartfren ke frekuensi 2,3 GHz itu direncanakan selesai tahun depan (2015). Sementara, layanan 4G Smartfren sendiri rencananya sudah bisa digelar paling lambat Desember 2016 mendatang.
Smartfren mengaku ingin membidik semua segmen yang membutuhkan layanan internet kecepatan tinggi itu. “Kalau 4G tentunya kita akan bidik semua segmen, karena 4G adalah benefit semua konsumen,” ujarnya. Disebutkan Sukaca, jika sudah pindah maka Smartfren akan memiliki lebar frekuensi yang lebih kuat sebesar 30 MHz--sekarang 7,5 MHz. Lebar frekuensi ini berpotensi lebih baik jika digunakan untuk melayani pelanggan data.