Di tengah ketatnya persaingan di sektor telekomunikasi, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mencatat kinerja yang cukup menggembirakan pada semester pertama 2014 ini. PendapatanTelkom selama Semester I/2014 tercatat sebesar Rp 43,54 triliun atau naik 8,4% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya yang Rp 40,16 triliun.
Pertumbuhan laba bersih semester 1 tahun 2014 ini juga dipengaruhi oleh meningkatnya total beban perusahaan sebesar 11,5%.
“Pertumbuhan pendapatan pada semester I/2014 ini didominasi oleh pertumbuhan pendapatan dari sektor Data, Internet, dan IT Services yang mencatat pertumbuhan sebesar 16,0% dari Rp 15,04 triliun menjadi Rp 17,44 triliun,” ujar Arif Yahya, VP Public Relations Telkom. Sementara itu pendapatan dari voice (selular) mencapai Rp 15,40 triliun pada periode yang sama di tahun 2013 menjadi Rp 16,38 triliun atau tumbuh sebesar 6,4%.
Per 30 Juni 2014,Telkom memiliki 3,21 juta pelanggan fixed broadband (Speedy), meningkat sebesar 15,6% dibanding akhir semester pertamatahun lalu. Sedangkan Mobile Broadband (Flash) tumbuh sebesar 63,7% dari 11,11 juta menjadi 18,19 juta pelanggan. Layanan BlackBerry juga tumbuh cukup berarti dari 6,33 juta pada 2013 menjadi 7,27 juta pelanggan.
Sehingga total pelanggan broadband Telkom kini sebanyak 28,69 juta, tumbuh signifikan dua digit sebesar Rp 41,8%. Adapun total jumlah pelanggan selular tercatat sebanyak 137,37 juta pelanggan, tumbuh 9,8%. Sedangkan pelanggan wireline (telepon kabel) tercatat 9,52 juta pelanggan.
Earnings Before Interest, taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) selama semester pertama 2014 tercatat sebesar Rp22,33 triliun; naik 9,1% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 20,48 triliun dengan EBITDA margin tumbuh 0,3% dari 51,0% di 2013 menjadi 51.3% di 2014.
Adapun laba usaha perseroan naik menjadi Rp 14,19 triliun dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp13,85 triliun. Sementara laba bersih tercatat Rp 7,41 triliun dari sebelumnya Rp 7,12 triliun atau tumbuh 4,0%.
Pertumbuhan laba bersih semester 1 tahun 2014 ini juga dipengaruhi oleh meningkatnya total beban perusahaan sebesar 11,5%. Total beban ini meningkat karena tingginya amortisasi dan depresiasi yang sejalan dengan percepatan pembangunan jaringan bisnis seluler, dengan rata-rata pembangunan 1.600 BTS setiap bulannya.
Selama semester I-2014 Telkomsel membangun 9.696 BTS baru dimana sekitar 75% diantaranya adalah BTS 3G untuk mendukung bisnis digital. Hingga akhir Juni 2014, total BTS on air telah mencapai 79.560 atau tumbuh 27,9% dari tahun lalu.