PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Indonesia, market leader di industri penyedia jasa selular dan data di Tanah Air, pada 2014 membukukan pendapatan (revenue) sebesar Rp 66 triliun, meningkat sekitar 9,9% dibandingkan pendapatan pada 2013 yang mencapai Rp 60,031 triliun, kata Adita Irawati, Head of Corporate Communication Group PT Telkomsel kepada MIX. Sementara Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) marginnya di posisi 56%, masih di atas EBITDA industri yang rata-rata mencapai 30%, katanya.
Pendapatan ini, lanjutnya, berasal dari 140 juta subscribers, yang jumlahnya meningkat 6,5% dari jumlah subscribers pada 2013 sebanyak 131,5 juta. Sementara jumlah fasilitas BTS, pada 2014 Telkomsel memiliki 84.000, meningkat sekitar 20% dibandingkan jumlah BTS pada 2013 sebanyak 69.864. Pada kesempatan yang sama, Adita mengatakan bahwa Telkomsel saat ini telah memiliki 40 ribu pelanggan 4G-LTE sejak diluncurkan pada 8 Desember 2014.
Pada kunjungan atau media visit ke Majalah MIX Marcomm dan SWA baru-baru ini, Adita juga bercerita tentang falsafah tagline barunya, “Telkomsel Paling Indonesia, Untuk Indonesia.” Sebagai brand milik Indonesia, katanya, sudah selayaknya Telkomsel mendedikasikan brand ini untuk rakyat Indonesia. Dalam kesempatan itu, Adita juga membeberkan visi Telkomsel menjadi Dico (Digital Company), tidak semata sebagai Telco (Telecommunication Company).