Ketika konsumsi masyarakat menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi negeri ini, maka penting bagi perusahaan untuk menciptakan dan menyelenggarakan aktivitas pemasaran yang lebih kreatif yang dapat mendorong konsumsi masyarakat secara lebih bijaksana.
Dalam kerangka inilah maka Majalah MIX Marcomm dari kelompok Media SWA, satu-satunya media yang fokus mengupas strategi komunikasi pemasaran brand, memberikan penghargaan kepada perusahaan yang berhasil menciptakan aktivitas pemasaran yang kreatif dalam bentuk Brand Activation.
Anugerah yang kami namakan Indonesia Most Experiential Brand Activation 2017—tahun ini merupakan penyelenggaraan yang kesepuluh kali—diberikan kepada perusahaan yang berhasil menggelar aktivitas merek yang experiential bagi khalayak sasarannya dan impactful bagi kinerja brand-nya.
Pada tahun ini, ada enam kategori yang kami hadirkan, yaitu Brand Image & Engagement Event Activation, Education & Brand Awareness Building Event Activation, Product Launching Event, Sampling & Product Trial Event, Tactical Promo & Selling Event, dan Customer Loyalty Maintainance Event. Terdapat hampir 100 event yang masuk ke dalam penjurian tahun ini. Events tersebut dieksekusi pada Semester II 2016 dan sepanjang tahun ini.
Sebagian program di-submit sendiri oleh perusahaan pemilik program dan atau oleh agensi yang mengeksekusi program tersebut. Sebagian lainnya merupakan program yang diriset sendiri oleh tim Redaksi, melalui wawancara langsung maupun riset online. Program yang diriset oleh tim Redaksi merupakan program pilihan yang selama ini mendapat perhatian dari media.
Bertindak sebagai juri yang mengevaluasi seluruh entries pada program ini adalah praktisi dan pengamat Brand Activation di Indonesia. Ada dua juri pendatang baru yang kami minta berpartisipasi dalam awarding ini, yaitu Wirastomo Hadi, Creative Director Ogilvy & Mather Indonesia; serta Peni Zulandari, Ketua Program Studi Event Management Universitas Prasetiya Mulya. Sedangkan tiga juri lainnya adalah wajah lama, yaitu Adi Wijaya, Marketing Director Klik Activation; Sumardy, pakar marketing dan CEO Buzz & Co; serta Edhy Aruman, Senior Editor Majalah MIX Marcomm, dan doktor Komunikasi Pembangunan dari Institut Pertanian Bogor.
Sebagai catatan, kepada juri yang memiliki konflik kepentingan dengan materi yang dievaluasi, kami meminta yang bersangkutan untuk mengosongkan penilaian. Proses penjurian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pemilihan short list finalis yang dilakukan secara tertulis oleh masing-masing juri. Dan, tahap kedua pemilihan pemenang melalui rapat temu muka para juri yang diselenggarakan pada 12 Oktober lalu.
Para juri memberikan penilaian berdasarkan kriteria sebagai berikut:
KONSEP STRATEGI, menilai efektivitas strategi dalam menjawab tantangan dan kebutuhan brand—seperti yang digambarkan di dalam latar belakang penyelenggaraannya—menilai originalitas dan uniqueness konsep, serta relevansi konsep dengan nilai-nilai yang diusung brand.
EKSEKUSI: menilai kreativitas eksekusi, efisiensi biaya, termasuk detail eksekusi program.
INTERAKSI: menilai tingkat bonding dan interaksi brand dengan audience yang berpartisipasi dalam aktivitas brand tersebut.
HASIL/RESULT: menilai pencapaian/hasil aktivitas merek dengan mengacu kepada objektif diselenggarakannya program. Hasil bisa dilihat dari dokumentasi media monitoring, jumlah audience yang terlibat dalam program tersebut, testimoni stakeholder, hasil amplifikasi program, dokumentasi foto-foto, dan lain-lain.
AMPLIFIKASI: menilai strategi untuk mengamplifikasi program melalui pemanfaatan media sosial, pelibatan komunitas, dan lain-lain.
Berikut ini adalah para pemenangnya: