MIX.co.id - Dalam rangka menciptakan rantai pasokan kakao yang lebih berkelanjutan, Mondelēz International menggandeng Wahana Visi Indonesia menjalankan program “Cocoa Life” sebagai bentuk intervensi pemberdayaan masyarakat kakao di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Program ini melibatkan berbagai unsur lintas sektoral mulai dari Pemerintah Daerah, Petani Kakao dan Masyarakat Umum.
Tujuan utama program ini adalah menguatkan petani kakao sebagai potensi ekonomi lokal yang mampu memberi dampak positif dan efek berganda. Selain itu ada target tambahan yaitu menciptakan penghasilan tambahan selain kakao.
Pelaksanaan Community Action Plan (CAP) atau rencana aksi masyarakat dalam Program Cocoa Life menjadi salah satu strategi pemberdayaan petani kakao yang sekaligus menjadi bagian dari upaya pelibatan petani yang paling rentan dalam pembuatan keputusan. Proses ini dilakukan guna meningkatkan produktivitas kebun kakao maupun pemenuhan kebutuhan untuk kesejahteraan petani kakao.
Melalui kegiatan CAP, petani kakao dan kelompok perempuan dari keluarga petani kakao dapat berpartisipasi secara aktif dalam melakukan perencanaan dan penganggaran di tingkat desa. Selain itu, mereka juga dapat secara aktif mempengaruhi kebijakan pembangunan pemerintah desa untuk mengalokasikan anggaran dana pembangunan yang mendukung pemenuhan kebutuhan pertanian kakao dan keluarga mereka.
Program ini terbukti memberikan beberapa hasil yang signifikan, baik secara kualitatif maupun kuantitafif. Dalam beberapa kasus, ditemukan upaya para petani yang mengusulkan pengadaan bibit kakao dan pupuk, perbaikan jalan kebun, pemberdayaan perempuan dan kewirausahaan anak muda yang semua bisa direalisasikan.
Hasil usulan dari kegiatan CAP ini, kemudian disampaikan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa yang sebelumnya telah disepakati melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Dusun. Hasil musyawarah diutamakan untuk dapat memenuhi kepentingan warga, seperti pemenuhan kebutuhan pertanian kakao dan fasilitas umum, perlindungan anak hingga pelarangan pekerja anak.
Secara kuantitatif, program ini berhasil menghimpun kesertaan hampir 40 ribu petani pada akhir 2020 dan membagikan lebih dari 112 ribu bibit tanaman. Selain itu mereka juga telah memberikan training mengenai literasi keuangan kepada lebih dari 52 ribu anggota dan masalah kepedulian gender kepada lebih dari 9 ribu anggota komunitas. Kinerja ini mendapatkan apresiasi sebesar 355.00 poin dari para juri sehingga menempatkan Cocoa Life Indonesia pada urutan ketiga program creating shared value yang kami nilai. (bin)
