MIX.co.id - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. berinisiatif menggelar program reklamasi dan revegetasi dengan menggunakan sistem silvikultur, yakni Pengelolaan Lahan Bekas Tambang Quarry. Program tersebut dihadirkan sebagai dampak dari penambangan bahan baku pembuatan semen. Area hijau yang dihasilkan dari progam reklamasi diharapkan dapat menumbuhkan banyak jenis tanaman.
Melalui program “Pengelolaan Lahan Bekas Tambang Quarry”, Semen Baturaja menanam berbagai tanaman buah-buahan, tanaman hias berbunga, dan tanaman dengan pohon sedang hingga yang tinggi, di atas tanah seluas 30,14 hektar, yang merupakan lahan bekas tambang.
Jenis tanaman hias yang banyak mengandung nectar dan pollen ternyata sangat disukai oleh koloni lebah, sehingga muncullah ide untuk pemanfaatan tanaman tersebut sebagai habitat budidaya koloni lebah Trigona. Selain itu, lingkungan bekas tambang Semen Baturaja sangat mendukung untuk dilakukan kegiatan ternak lebah. Semen Baturaja juga meyakini bahwa inovasi itu dapat membantu proses reklamasi, termasuk membantu proses reproduksi vegetatif dari tumbuhan yang ditanam pada area reklamasi.
Sejatinya, program “Pengelolaan Lahan Bekas Tambang Quarry” membantu SMBR untuk menciptakan pabrik semen yang ramah lingkungan serta mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitarnya. Inisiatif ini juga sangat mendukung visi dan misi Semen Baturaja untuk menjadi Green Cement Based Building Material Company Terdepan di Indonesia.
Pada September 2021, telah dilakukan panen pertama, yang hasilnya sangat memuaskan. Produksi madu trigona telah mencapai 3-5 liter per 1,5 bulan. Budidaya Lebah Trigona ini pun menjadi Role Mode Ekonomi Hijau (Green Economy) yang diterapkan pada area bekas tambang yang tidak ekonomis lagi menjadi penghasil madu dengan nilai ekonomi tinggi.
Inisiatif “Pengelolaan Lahan Bekas Tambang Quarry” dari Semen Baturaja berhasil meraih penghargaan “Indonesia’s Best Corporate Sustainability Initiatives 2022” untuk kategori Responsible Business Practices. Di program ini, inisiatif “Pengelolaan Lahan Bekas Tambang Quarry” berhasil menempati peringkat keempat dengan meraih nilai indeks sebesar 341,50.
