MIX.co.id - Di wilayah Jawa Tengah, kepedulian tim Pringsewu Restoran terhadap masalah kesejahteraan sosial, penyandang cacat, yatim piatu dan kemiskinan sudah sangat dikenal. Karena dedikasinya terhadap masyarakat penyandang ketidakberuntungan tersebut, Pringsewu beberapa kali mendapatkan penghargaan dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, bahkan meningkat hingga di tingkat Nasional dari Forum CSR Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Dipimpin Direktur Utama Totok Sutrisno, aktivitas tim CSR Pringsewu yang lebih dikenal sebagai Pringsewu Peduli banyak berputar di kegiatan bantuan kesehatan, kegiatan penghijauan, kegiatan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut, dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk membangun desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak. Tim ini juga cepat tanggap membantu masyarakat terdampak bencana di wilayah sekitar restoran seperti korban tanah longsor dan banjir di Kecamatan Gumelar, Banyumas beberapa bulan silam.
Aksi tim Pringsewu Peduli tersebut sedikit banyak merupakan perwujudan komitmen bisnis Pringsewu untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan melalui perbaikan kualitas hidup bersama dengan komunitas setempat, keluarga karyawan, bahkan masyarakat umum. Kepedulian serupa juga ditunjukkan saat pendemi Covid-19 lalu, dengan aksi tim Pringsewu Peduli untuk memberikan bantuan kepada mitra kerja yang selama ini menggantungkan hidup kepada restoran Pringsewu. Seperti petugas keamanan, tukang sampah, tukang parkir dan penjual makanan/tenong.
Di Jogjakarta, pemerintah Provinsi DIY memberikan penghargaan kepada restoran Pringsewu yang ikut andil dalam program penanaman satu miliar pohon di provinsi tersebut untuk kategori Pelaku Usaha bidang Non Kehutanan. Program keberlanjutan lain yang menarik dari Pringsewu adalah Teaching Factory (TEFA). Program ini merupakan agenda dan sekaligus komitmen manajemen Pringsewu Restaurant Group bersama dengan sekolah kejuruan dalam rangka meningkatkan kompetensi lulusan Sekolah kejuruan.
Lebih dari itu, Totok dan tim Pringsewu juga menjalankan berbagai inisiatif pemberdayaan masyarakat serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di mana cabang Pringsewu berada. Misalnya pembukaan Booth D’ketan yang merupakan program pemberdayaan SDM yang diberhentikan saat PSBB lalu. Ada juga program Bazar Sayur, sebagai solusi saat PSBB atau Lockdown, yang hadir di 4 kota besar, yakni Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, dan Cirebon.
Komitmen dan konsistensi tim Pringsewu dalam menjalankan inisiatif berkelanjutan Pringsewu Restaurant Group mendapat apresiasi tinggi dari juri “Indonesia’s Best Corporate Sustainability Warrior 2022”. Pada kategori Sustainability Warrior Team, Pringsewu berhasil meraih peringkat kelima dengan nilai indeks 259.00. (Bin)
