MIX.co.id - Mencapai emisi nol bersih (net zero emission) dalam rantai nilai perusahaan pada 2030 mendatang menjadi ambisi Multi Bintang Indonesia. Ambisi itulah yang ingin dikawal Rene Sanchez Valle, ManagingDirector Multi Bintang Heineken Indonesia.
Untuk mencapai ambisi tersebut, Multi Bintang menggunakan konsep 4R (Reduce Remove Replace Report). Langkah pertama yang dijalankan perusahaan, menurut Rene, adalah dengan mengurangi penggunaan dan konsumsi energi sebanyak mungkin melalui inovasi dan efisiensi. Jika memungkinkan, Multi Bintang akan mengganti energi yang masih diperlukan untuk menyeduh dan menyajikan bir dengan energi terbarukan.
Sebagai upaya terakhir, diakui Rene, Multi Bintang akan mengkompensasi emisi karbon yang belum dapat dikurangi dengan berinvestasi dalam proyek lingkungan yang terverifikasi. Melalui solusi berkelanjutan dan infrastruktur energi terbarukan, sejatinya jejak karbon akan mutlak berkurang.
Lebih jauh ia menegaskan, rencana dan aksi nyata untuk mencapai ambisi emisi nol bersih adalah dengan menghadirkan pabrik Biomassa di Brewery Sampangagung. Di sana, Multi Bintang menghasilkan energi panas dengan memanfaatkan limbah sekam padi dari penggilangan padi lokal untuk bahan bakar ketel uap. Selanjutnya, pada 2022, Multi Bintang menghadirkan pabrik biomassa di Brewery Tangerang; pada 2023, memasang rooftop di seluruh pabrik dengan solar panel; dan pada 2022-2025 menghadirkan greentariff atau powerwheeling.
Hasilnya, pada sepanjang 2021, Multi Bintang telah menggunakan 28% energi terbarukan yang bersumber dari biomassa dan biogas. Pada 2022, energi terbarukan yang digunakan ditargetkan mencapai 41%, dan 70% pada 2023 mendatang. Pada 2025 diharapkan penggunaan energi terbarukan dapat mencapai 100%.
Berkat kepemimpinan Rene dalam mengawal program sustainability Multi Bintang di Indonesia, ia meraih penghargaan “Indonesia’s Best Corporate Sustainability Warrior 2022” untuk kategori Sustainability Warrior Leader. Pada program yang digelar Majalah MIX MarComm ini, Rene berhasil meraih peringkat pertama dengan nilai indeks 270,00.
