Wings Corporation Dukung Penyandang Kraniofasial “The Best Philanthropy”

Indonesia’s Best Corporate Social Initiatives 2018

Menurut data, terdapat lebih dari 3.500 penyandang kraniofasialdi Indonesia. Sebagai wujud kepedulian terhadap penyandang kraniofacial, Yayasan Wings Peduli Kasih (YWPK) milik Wings Corporation memberi bantuan medis dan tindakan operasi bagi penyandang kraniofacial anak dan remaja usia sekolah.

Di samping itu, masih kurangnya informasi dan pengetahuan mengenai kelainan kraniofacial di Indonesia, YWPK menggelar media talkshow bertema “Mengenal Kraniofasial pada Anak” di RS Premiere Surabaya, pada Desember 2017. Media talkshow dilanjutkan dengan penandatanganan MOU oleh YWPK, Yayasan Citra Baru Surabaya, RS Premiere Surabaya dan Tim Dokter RSUD Dr. Soetomo sebagai kesepakatan untuk bekerjasama memberikan operasi gratis bagi 20 anak penyandang kraniofasial di tahun 2018.

YWPK berperan sebagai pencetus dan donatur tunggal atas biaya tindakan medis terhadap pasien. Sementara RS Premiere Surabaya memfasilitasi untuk tindakan operasi dan kamar inap pasien dengan dukungan tim dokter ahli bedah dan syarat dari RSUD Dr. Sutomo dan Yayasan Citra Baru Surabaya berperan dalam persiapan pasien dan keluarganya sejak pendataan, pengaturan akomodasi dan pemeriksaan, hingga penjadwalan operasi pasien.

YWPK memutuskan untuk concern kepada isu kraniofasial karena secara medis, penyandang kraniofasialhanya mengalami kelainan fisik, bukan mental. Sangat disayangkan apabila penyandang kraniofasialyang masih dalam usia sekolah tidak dapat mengenyam pendidikan semestinya.

”Kami mengutamakan pengobatan untuk anak dan remaja usia sekolah. Pertimbangannya karena dukungan untuk mereka tidak akan berhenti pada tahap pengobatan dan tindakan medis saja, tetapi anak-anak tersebut juga akan mendapatkan beasiswa pendidikan,” ujar Direktur YWPK Luciana Tanoyo.

YWPK berperan dalam penanggulangan kraniofasial sejak 2008 sebagai implementasi dari program corporate social responsibility (CSR). Selama sembilan tahun, YWPK telah membantu hampir 200 anak penyandang kraniofasialuntuk menikmati hidup tanpa merasa rendah diri atau minder karena kelainan wajah yang dideritanya.