MIX.co.id - “FertInnovation Challenge 2021” merupakan platform kompetisi yang digelar Pupuk Indonesia dalam menjangkau dan menggali berbagai inovasi yang dapat dikembangkan, dimanfaatkan, dan dikomersialiasi. Kompetisi ide tersebut juga digelar dalam rangkaian peringatan Global Fertilizer Day pada 13 Oktober dan peringatan satu tahun pembentukan IFRI (Indonesia Fertilizer Research Institute).
IRFI dibentuk Pupuk Indonesia sebagai motor pengembangan produk baru bernilai tambah, teknologi produksi dan pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan, serta pusat think tank untuk mengkaji berbagai kebijakan yang mendorong pertumbuhan dunia pertanian Indonesia.
Ada tiga objektif pelaksanaan program “FertInnovation Challenge 2021”. Pertama, mendapatkan ide dan karya inovasi yang dapat dikembangkan, dimanfaatkan, atau dikomersialisasi oleh Pupuk Indonesia dalam mendukung visi perusahaan sebagai penyedia nutrisi tanaman dan solusi pertanian berkelanjutan. Kedua, memperkuat kolaborasi dengan akademisi dalam pengembangan inovasi yang berdampak bagi masyarakat, bisnis, dan lingkungan. Ketiga, menjadi pusat inovasi pertanian yang berkelanjutan dalam menguatkan visi Pupuk Indonesia.
Program “FertInnovation Challenge 2021” digelar mulai 31 Oktober 2021 (untuk penerimaan karya ilmiah terakhir), hingga puncak penganuegarahan pada 20 Desember 2021. Hadiah tunai total Rp 300 juta diberikan kepada para pemenang. Selain itu, mereka juga berkesempatan memperoleh benefit lain berupa Research & Incubation Funding senilai Rp 1,5 miliar, yang di dalamnya termasuk pengembangan ide riset, magang eksklusif, coachingclinic, dan pitching dengan BOD (Board of Director) PT Pupuk Indonesia (Persero).
Peserta kompetisi ide tersebut adalah berstatus mahasiswa (sarjana dan pascasarjana), alumni maksimal dua tahun pada 1 November 2021, berkewarganegaraan Indonesia, dan individu atau tim maksimal dua orang dan didampingi dosen pembimbing.
Adapun kategori kompetisi terdiri dari tiga, yakni kategori Inovasi Pertanian Presisi (Proposal Penelitian), Inovasi Rantai Nilai Pertanian (Karya Tulis Ilmiah), dan Inovasi Sistem Produksi Pupuk (Proposal Penelitian).
Kampanye ini berhasil meraih animo peserta kompetisi, di mana total submission mencapai 334 karya; lolos screening awal mencapai 99 karya ilmiah, dan 22 universitas menjadi penyumbang karya.
“FertInnovation Challenge 2021 adalah program kontestasi innovasi terkait inovasi produk perusahaan. Program ini termasuk kategori kampanye regenerasi petani serta memberi solusi masalah negeri yang enggan terlibat dengan isu pertanian. Bahkan, program ini mendorong millenial tertarik dengan bisnis pertanian. Pupuk Indonesia telah mengemas program dan pesan dengan baik melalui FertInnovation Challenge,” kata Dr. Nurlaela Arief, Director of Communication & Alumni Relations SBM ITB, yang menjadi anggota dewan juri.