Ini Potret Tiga Segmen Konsumen Saat Berbelanja FMCG

Merujuk hasil riset Kantar Worldpanel terhadap 7.000 rumah tangga di Indonesia yang mampu mewakili 50 juta masyarakat, mengungkapkan bahwa pada periode Juli 2015 hingga Juli 2016 pertumbuhan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) mulai mengalami peningkatan. Pertumbuhan dapat terlihat dari kenaikan positif, baik dari sisi value (rupiah) maupun volume (unit).

Pertumbuhan FMCG di Indonesia berdasarkan SES (Status Ekonomi Sosial) salah satu hasil yang menarik dicermati. Pada riset tersebut, Kantar membagi tiga SES konsumen (buyer) FMCG di Indonesia. Yakni, segmen Upper Class yang mencapai 26% di Indonesia, Middle Class yang mencapai 40% di Indonesia, dan Lower Class sebesar 34%.

Dari ketiga segmen itu, pertumbuhan tertinggi dari uang yang dibelanjakan per konsumennya untuk produk FMCG ada di segmen lower class. Pertumbuhannya mencapai 8,4%. Sementara itu, di segmen middle class, pertumbuhan belanja FMCG per konsumennya mencapai 4,1% dan 0,9% untuk segmen upper class.

Spending konsumen per kunjungan ke toko juga mengalami kenaikan pada periode Juli 2015-Juli 2016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan spending konsumen lower class per kunjungan ke toko pada periode itu mencapai 10,2%. Adapun middle class tumbuh 4,4% dan upper class meningkat 1,3%.

Dari sisi volume, belanja konsumen lower class mengalami pertumbuhan 2,3%. Sedangkan middle class tumbuh 1,4% dan upper class naik 0,3%. Dari sisi value, belanja konsumen lower class sanggup tumbuh 7%, middle class naik 4,1%, dan upper class tumbuh 2%.

Meski mengalami pertumbuhan positif, namun terkait frekuensi pembelian produk FMCG, ketiga segmen tersebut mengalami penurunan. Konsumen lower class mengalami penurunan frekuensi paling tinggi, yakni minus 1,6%. Selanjutnya, diikuti oleh konsumen upper class mihus 0,5% dan konsumen middle class minus 0,2%.