Iris Raih Empat Medali di “Citra Pariwara 2015”

Citra Pariwara merupakan ajang bergengsi bagi para insan kreatif di industri periklanan Indonesia. Ajang yang dihelat oleh P3I (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia) itu memang selalu menghadirkan karya-karya kreatif terkini besutan anak bangsa. Tak mengherankan, jika Citra Pariwara selalu menjadi barometer dari perkembangan kreatif periklanan di Tanah Air.

Kali ini, Citra Pariwara 2015 melibatkan panel juri yang terdiri dari nama-nama yang sudah tidak asing lagi di industri periklanan di dunia. Antara lain, pemenang penghargaan Cannes Joji Jacobs (Group ECD dari DDB Singapura), Elvis Chau (ECD dari Anomaly Shanghai), dan Carlos Camacho (ECD dari Lowe Vietnam).

Pada ajang “Citra Pariwara 2015” yang baru saja digelar, iris Worldwide Indonesia—sebuah jaringan kreatif global yang didirikan pada tahun 2011 di Indonesia—berhasil menyabet sejumlah penghargaan. Ya, tahun ini iris Worldwide Indonesia sukses menggondol pulang satu medali Emas, dua medali Perunggu, dan satu medali Perak untuk penghargaan ‘Daun Muda’.

Dengan sejumlah medali itu, iris berhak menempati peringkat kedua pada kategori “Digital Agency of The Year” dan peringkat kelima pada kategori “Agency of The Year”. Sebelumnya, di Penghargaan Citra Pariwara 2013, iris dinobatkan sebagai Agency of the Year dan Digital Agency of the Year.

Sementara itu, iris Worldwide Indonesia memenangkan medali Emas pada Kategori Digital untuk kampanye Tokopedia berjudul “Buy-Light: The Instant Buy Banner”. Kampanye itu merupakan iklan banner yang mempermudah konsumen untuk menandai kata apapun di halaman situs dan secara langsung mencari kata kunci tersebut melalui Tokopedia. Kampanye itu juga memenangkan medali Perak dalam Kategori Penjualan Langsung.

Untuk penghargaan Daun Muda, yang merupakan sebuah kompetisi bagi para insan kreatif muda yang melibatkan 100 tim, iris memperoleh medali perak. Dalam Penghargaan Daun Muda, iris Worldwide Indonesia menciptakan sebuah aplikasi yang bernama ‘Kepo Like A Pro’, dimana orang bisa ‘kepo’ atau mengintai menggunakan telepon selular mereka tanpa harus khawatir ketahuan. Kompetisi tersebut adalah tantangan yang diberikan Telkomsel untuk membuat lebih banyak orang meningkatkan penggunaan data telepon.

Untuk medali Perunggu, iris mendapatkannya lewat kampanye Carex berjudul ‘Tangan Tanpa Kuman’. Dalam kampanye itu, seorang juru masak Youtube yang populer ditampilkan sedang membuat pizza dengan tangan yang kotor. Kampanye terinspirasi dari banyaknya orang di Indonesia yang mengabaikan pentingnya mencuci tangan saat mereka membuat makanan untuk orang lain, yang notabene hal itu bisa menyebabkan timbulnya penyakit. Medali Perunggu terakhir adalah untuk Kategori Pembuatan Film. iris Worldwide Indonesia sukses memenangkannya berkat film yang mereka buat untuk Tokopedia berjudul ‘Nyamuk’.

“Kami merasa sangat terhormat dengan pencapaian ini, yakni sebagai runner up Digital Agency of The Year di Penghargaan Citra Pariwara 2015. Khususnya, memenangkan penghargaan ‘Daun Muda’. Pencapaian ini mendorong kami untuk terus berkarya dan menjadi tempat bagi para insan kreatif muda untuk belajar dan mengasah talenta mereka agar terus tumbuh dan berkembang bersama iris,” ucap Direktur Operasional iris Worldwide Indonesia Maneha Widarso.