#AsyiknyaBersama, Kampanye Digital OREO

Era digital memang telah mengubah perilaku konsumen di Indonesia. Termasuk juga, perilaku keluarga Indonesia. Mau bukti? Tengok saja ketika sebuah keluarga—ayah, ibu, dan anak—berkumpul di rumah. Pemandangan yang sudah lazim, jika di antara mereka sibuk dengan gadget mereka masing-masing. Alias, di sana tidak ada kegiatan yang melibatkan kebersamaan antara ayah, ibu, dan anak. Padahal, momen-momen kebersamaan berkualitas berpengaruh signifikan bagi tumbuh kembang anak.

Oreo mengadakan Kampanye Digital #AsyiknyaBersama untuk berbagi inspirasi mengenai cara-cara mengembalikan momen kebersamaan yang berkualitas di dalam keluarga. Oreo mengadakan
Kampanye Digital #AsyiknyaBersama untuk berbagi inspirasi mengenai cara-cara mengembalikan momen kebersamaan yang berkualitas di dalam keluarga.

Hal itu pula yang ditangkap OREO, merek biskuit keluarga milik Mondelēz Internasional. Bekerja sama dengan BMI Research, OREO mengadakan penelitian tentang kebersamaan keluarga di tiga kota yang dianggap mewakili keluarga Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Hasilnya dijumpai bahwa dalam 12 jam sehari, 9 dari 10 ayah sibuk bekerja. Sementara itu, 9 dari 10 anak-anak menghabiskan waktunya dengan kegiatan ekstrakurikuler setelah jam sekolah. Mirisnya, 2 dari 10 ibu menghabiskan waktunya di luar rumah. Masih dari hasil survei tersebut, dijumpai bahwa hanya 4 dari 10 ibu yang berinisiatif membangun kebersamaan keluarga berkualitas setiap hari.

Berangkat dari fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin sedikitnya waktu yang diluangkan secara konsisten bersama keluarga setiap harinya. “Hal ini membuktikan bahwa untuk dapat meluangkan waktu lebih banyak bersama-sama merupakan tantangan tersendiri bagi keluarga Indonesia,” kata Ita Karo Karo Fernandez, Marketing Manager OREO Indonesia.

Hasil riset tersebut juga diperkuat oleh pandangan dari Psikolog Anak, Efnie Indiranie, M.Psi. Ia mengatakan bahwa kebersamaan keluarga memiliki pengaruh yang baik terhadap pembentukan karakter dan perkembangan kognitif anak.
“Dari sudut pandang psikologis, anak yang mendapatkan perhatian lebih dari ibunya akan memiliki kemampuan belajar dan perkembangan kognitif yang lebih baik. Selain itu, anak yang tumbuh dengan kebersamaan keluarga yang berkualitas, akan menjadi individu yang mudah beradaptasi dan mandiri,” tegas Efnie.

Tak mengherankan, jika berkurangnya waktu berkualitas di dalam keluarga serta munculnya fenomena “alone together” atau “asyik sendiri” di tengah-tengah keluarga Indonesia, menjadi salah satu perhatian OREO. Lantaran, menurut Ita, OREO adalah brand global unggulan Mondelez Indonesia yang selalu mengusung nilai-nilai kekeluargaan.

Oleh karena itu, OREO menghadirkan kampanye barunya, OREO #AsyiknyaBersama. Melalui kampanye tersebut, OREO mengajak masyarakat Indonesia untuk berbagi inspirasi mengenai cara-cara mengembalikan momen kebersamaan yang berkualitas di dalam keluarga.

“Obyektif OREO meluncurkan kampanye OREO #AsyiknyaBersama adalah untuk mendorong keluarga meluangkan momen kebersamaan yang berkualitas setiap hari. OREO bukan hal asing bagi kebersamaan keluarga di Indonesia, baik untuk ibu, ayah, maupun anak-anak. Sebab, memang kebersamaan dan ikatan kekeluargaan telah menjadi inti dari nilai-nilai OREO sejak dulu. OREO terus berkomitmen untuk menjadi bagian dari upaya untuk membuat keluarga Indonesia memiliki lebih banyak momen kebersamaan, antara lain melalui kampanye #AsyiknyaBersama,”paparnya.

Melalui kampanye digital OREO #AsyiknyaBersama, OREO mengajak para ibu untuk mengunggah momen kebersamaan keluarganya selama lima hari berturut-turut melalui social media dengan menggunakan hashtag #AsyiknyaBersama. Selain itu, akan ada pemenang mingguan yang berhak mendapatkan paket produk OREO dan 10 pemenang hadiah utama yang berhak mendapatkan paket liburan keluarga dari OREO. “Pemenang hadiah utama akan diumumkan bulan Desember 2014,” lanjut Ita.

Ia berharap OREO #AsyiknyaBersama dapat menginspirasi keluarga Indonesia untuk meluangkan waktu lebih banyak dengan seluruh anggota keluarga. “Kami juga mengajak keluarga Indonesia untuk menjadi bagian dari inisiatif ini serta menginspirasi keluarga lainnya untuk melakukan hal yang sama,” harap Ita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)