Mampu Ciptakan Dampak Sosial, Cahaya Manthovani Raih Penghargaan Puspa Nawasena

MIX.co.id - Sociopreneur muda yang juga Ketua Harian Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, Cahaya Manthovani, meraih penghargaan Puspa Nawasena dalam ajang Anugerah Puspa Bangsa 2025 yang diselenggarakan oleh Kompas TV, pada April ini.

Penghargaan itu merupakan wujud apresiasi atas kontribusi Cahaya dalam menciptakan dampak sosial yang berarti sebagai perempuan muda yang aktif membangun masa depan Indonesia yang lebih cerah.

Anugerah Puspa Bangsa 2025 memberikan penghargaan kepada perempuan-perempuan inspiratif dari seluruh Indonesia yang telah membawa perubahan positif di berbagai bidang.

Tahun ini, Anugerah Puspa Bangsa terdiri dari beberapa kategori, yaitu Puspa Pertiwi, Puspa Pesona, Puspa Adidaya, Puspa Cita, dan Puspa Nawasena. Penghargaan Puspa Nawasena, yang berasal dari bahasa Sanskerta berarti "masa depan yang cerah", diberikan kepada perempuan muda yang membawa harapan dan keberanian dalam membentuk masa depan Indonesia. Salah satu penerima penghargaan itu adalah Cahaya Manthovani.

Turut hadir dalam malam Anugerah Puspa Bangsa 2025 antara lain Ibu Negara Indonesia keempat, Sinta Nuriyah; Ketua DPR RI Puan Maharani; Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi; Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri; Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Isyana Bagoes Oka; Wakil Direktur Utama Kompas TV Rosianna Silalahi; serta Sekretaris Kementerian PANRB Reni Suzana.

Diungkapkan Cahaya Manthovani, wanita kelahiran Jakarta pada 7 Juli 1999, semua yang ia lakukan adalah panggilan nurani untuk membangun kesadaran sosial dan kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan. Ia juga ingin mendorong simpati dan empati, terutama kepada generasi Z dan masyarakat marginal yang seringkali terpinggirkan.

"Menjadi Puspa Nawasena adalah anugerah sekaligus amanah. Ini bukan sekadar apresiasi, tetapi juga pengingat bahwa perjuangan untuk menciptakan ruang yang adil, setara, dan inklusif masih sangat panjang," ungkap Cahaya.

Sebagai aktivis muda dan Ketua Harian Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, Cahaya memiliki harapan besar untuk anak muda dan generasi emas 2045. Ia percaya bahwa generasi ini memiliki potensi luar biasa untuk menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat.

"Melalui pengalaman dan perjalanan saya, saya telah belajar bahwa kolaborasi, empati, dan inovasi adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Saya mendorong anak muda untuk terus mengembangkan diri, terlibat dalam kegiatan sosial, dan membangun jaringan yang kuat untuk mendukung satu sama lain," imbuhnya.

Cahaya, yang juga merupakan putri dari Prof. Dr. Reda Manthovani, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan RI ini, aktif dalam berbagai kegiatan sosial, pendidikan, advokasi, dan pemberdayaan komunitas. Salah satu kontribusi nyatanya adalah dukungan terhadap program pemerintah Makan Bergizi Gratis.

Melalui Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, Cahaya akan menyalurkan makanan bergizi kepada 1.500 siswa dan guru di 11 Sekolah Luar Biasa (SLB) di wilayah Kota Tangerang.

"Kami telah menandatangani Naskah Kesepakatan Bersama untuk program Makan Bergizi SKH di Tangerang Raya. Ini adalah lanjutan dari program sebelumnya yang kami laksanakan di SLBN 07 Jakarta," papar Cahaya.

Dalam kerja sama itu, Grab Indonesia dan OVO akan menyediakan makanan sehat bergizi untuk 1.500 murid dan guru yang tersebar di 11 SLB di wilayah Kota Tangerang, bekerja sama dengan 8 merchant yang tersebar di sekitar sekolah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)