MIX.co.id - Sejak diluncurkan pada Januari 2023, HaluApp dikenal sebagai platform digital yang dirancang sebagai destinasi online para kreator dan artis agar semakin dekat dengan penggemarnya. Belum genap setahun, kini, HaluApp telah memiliki hampir 10.000 pembuat konten independen dan mendekati 100.000 userbase.
Di balik sukses HaluApp, ada Marcell Tee, salah seorang pendiri HaluApp. Lahir dan besar di tengah keluarga pengusaha, naluri bisnis sudah mengalir dalam darah Marcell sejak usia belia. Namun, bukan hanya faktor genetika dari orangtua, Marcell mengaku punya chemistry dan bekal kuat yang mendorongnya memilih menjadi seorang entrepreneur.
"Saya berani bermimpi besar dan akan selalu berusaha keras untuk membuat mimpi itu menjadi kenyataan di hidup saya," cerita Marcell tentang hal yang mendorongnya menjadi seorang entrepreneur.
Mimpi besar itu pula yang kemudian mengantarkan Marcell ke bisnis aplikasi wibu (HaluApp) yang tergolong masih sangat segmented dan langka, terutama di Indonesia. Setelah menganalisis peluang besarnya, Marcell berani meninggalkan bisnis pertama yang sudah dirintisnya sejak masih kuliah di sektor ekspor impor. "Saya ingin HaluApp menjadi game changer di market ACG (anime, comic, and games) yang besar. Saya melihat peluangnya sangat luar biasa di Indonesia," yakin Marcell.
Menurut analisis Marcell, bisnis HaluApp sangat menjanjikan, karena perkembangan pasar ACG di Indonesia yang sangat besar, terutama saat pandemi Covid-19 melanda. Ditambahkannya, pertumbuhan pasar ACG ini didukung oleh peningkatan aksesibilitas konten melalui platform digital, peran media sosial dalam memperluas kesadaran akan produk ACG, pengembangan karya-karya lokal, peningkatan jumlah acara dari setiap tahunnya, perkembangan industri game lokal, serta semakin banyaknya toko yang menjual produk ACG. "Menurut saya, yang paling penting lagi adalah meningkatnya partisipasi masyarakat Indonesia dalam konsumsi konten ACG,” ia meyakini.
Tidak hanya soal peluang besar, Marcell juga punya misi suci di balik keputusannya terjun di bisnis aplikasi wibu ini. "Saya ingin membantu banyak orang untuk memiliki kehidupan yang lebih baik dengan menghasilkan income tambahan atau bahkan penghasilan utama dari HaluApp," tandas Marcell.
Dia juga selalu berharap agar HaluApp bisa menjadi sebuah jawaban untuk market ACG di Indonesia dan bisa memberikan impact yang baik untuk para kreator di Indonesia. Para kreator yang terdaftar dan bergabung di HaluApp secara instan akan menerima pesanan atau komisi komersil dari followers dan brands untuk berbagai kategori layanan, mulai dari karya ilustrasi dan foto hingga pembuatan branded video.
“Jadi, HaluApp ini platform yang mempertemukan para kreator, mulai dari fotografer, livestreamer, ilustrator, official brands, communities, gamer, music idols, cosplayer, graphic designer, V-tuber, dan lain-lain, dengan penggemar atau konsumennya,” ucapnya.
Dalam pengembangan usahanya, diakui Marcell, ia tidak akan menjadikan HaluApp sebagai marketplace saja. Akan tetapi, juga sebagai jembatan para kreator ACG di Indonesia dengan brand ternama, baik lokal maupun internasional.
“Sejak Januari sampai sekarang, banyak tantangan baru. Tapi tetap, semua berjalan dengan baik dan sesuai dengan business plan para founders," pungkas pria yang memiliki hobi memainkan berbagai alat musik ini beremangat.