MIX.co id - Pertengahan Juni 2025, Burson Indonesia menunjuk Harry Deje sebagai Chief Operating Officer (COO) dan Shirley Tangkilisan sebagai Managing Director. Hal itu menjadi langkah strategis Burson dalam memperkuat kepemimpinan perusahaan. Keduanya akan berfokus pada strategi komunikasi berbasis data, digital, dan solusi komunikasi yang holistis dalam mendukung kebutuhan klien lintas sektor.
Harry Deje dan Shirley Tangkilisan, yang telah menjadi bagian dari perusahaan sejak pertama kali terbentuk, kini mengemban peran baru dalam memimpin operasional bisnis Burson Indonesia. Deje, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di industri, dan Shirley, yang telah menekuni bidang public relations selama lebih dari 20 tahun, konsisten menghadirkan berbagai solusi komunikasi yang tidak hanya menjawab kebutuhan klien tetapi juga berhasil memenangkan berbagai penghargaan, baik dari dalam maupun luar negeri. Penunjukan ini mencerminkan komitmen Burson, sebagai salah satu konsultan komunikasi terbesar di dunia, dalam memperkuat kehadirannya di pasar Indonesia.
“Dunia komunikasi terus berkembang dinamis seiring lanskap bisnis yang terus berubah. Sebagai konsultan komunikasi terpercaya, Burson terus beradaptasi dan melangkah maju dengan tujuan yang jelas. Kami bertumbuh, berinovasi, dan berupaya memaksimalkan teknologi AI, tanpa melupakan nilai-nilai humanis yang menjadi fundamental kami. Kepemimpinan kami tetap berakar pada konsultasi yang relevan dan visioner kepada klien yang berasal dari wawasan mendalam dan pengalaman yang matang," ungkap Marianne Admardatine, CEO Burson Indonesia dan Head of Innovation & Creative Transformation Burson Asia-Pacific.
Setelah bekerja sama dengan keduanya selama bertahun-tahun, ia yakin kepemimpinan mereka, bersama dengan kekuatan tim manajemen, akan semakin meningkatkan layanan, memperkuat bisnis, dan memperkuat nilai yang perusahaan berikan kepada setiap klien.
Marianne juga menegaskan bahwa Deje akan membawa keahliannya dalam pemahaman lanskap bisnis dan komunikasi teknologi-digital holistis guna menguatkan solusi komunikasi yang terintegrasi di setiap tahap communication funnel, termasuk marketing. Sementara itu, Shirley, yang dikenal sebagai pemimpin tangguh, memiliki visi untuk mendorong pertumbuhan di skala personal, komunitas, hingga bisnis secara menyeluruh. Keduanya akan mengemban peran penting dalam memperkuat posisi Burson sebagai mitra komunikasi pilihan di Indonesia.
Sejalan dengan optimisme Marianne, Deje menegaskan, “Kami melihat komunikasi bukan lagi sekadar pendukung operasional, melainkan fondasi strategis yang menentukan kemajuan dan ketahanan bisnis. Kami memahami betapa pentingnya untuk bisa menciptakan lebih banyak solusi komunikasi baru yang menjawab berbagai tantangan industri di hari ini maupun di masa depan. Dengan peran baru ini, saya berfokus untuk menguatkan Burson Indonesia melalui strategi komunikasi yang terintegrasi dalam target bisnis, penguatan berbagai killer offerings, optimalisasi berbagai fungsi unit, serta solusi bespoke berbasis data analytics dan digital.”
Visi Deje, didukung dengan kolaborasi erat bersama Shirley dan seluruh tim Burson Indonesia, akan menjadi kunci dalam menghadirkan pendekatan komunikasi yang tidak hanya meningkatkan reputasi, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian bisnis para klien.
Shirley pun menjadikan sinergi tim yang solid sebagai fundamental untuk menjaga kualitas client excellence. “Sejak berdiri, Burson Indonesia telah menerapkan clan culture yang mendorong setiap individu dan tim untuk berinovasi. Budaya kerja ini akan terus kami perkuat dengan meningkatkan kapabilitas talent dan expertise sektoral di Burson Indonesia sehingga kami bisa konsisten memberikan solusi komunikasi yang tepat, relevan, dan berdampak positif bagi seluruh klien lintas industri,” pungkas Shirley.