“Sebelum saya bergabung di Marquee, pencapaian rata-rata inquiry atau calon klien di tahun 2015 sekitar 120-150. Tetapi setelah saya resmi masuk ke sini, sepanjang tahun ini rata-rata inquiry Marquee mencapai 170-180. Bagi saya, ini prestasi yang membanggakan. Mengingat, 'angka' bisnis Marquee terbilang besar dibandingkan industri lainnya karena menyangkut bisnis properti,” ungkap Agustine Adiastra ketika ditanya tentang prestasi yang dicapainya selama setahun memegang posisi Marketing Communications Manager Marquee Executive Offices.
Lulusan Komunikasi Universitas Airlangga, Surabaya, yang akrab disapa Asri itu mengaku mendapat tantangan baru ketika berkarir di Marquee. Maklum, bidang properti, atau tepatnya bisnis service office provider, terbilang baru baginya. Karir sebelumnya sama sekali tidak bersinggungan dengan properti.
“Untuk itu, saya banyak belajar, baik dari membaca buku, research, dan terutama memperluas networking. Apalagi di bisnis service office provider, untuk bisa sukses dan achieve target, segala sesuatunya based on networking and relationship. Ditambah, posisi saya juga langsung di bawah CEO, sehingga saya banyak terlibat dalam pengambilan keputusan dan exposure bisnis. Suatu hal yang mungkin tidak didapat marcomm manager lainnya,” tutur mantan AssistantSupervisor Sosro itu.
Tahun ini, Asri menargetkan pertumbuhan inquiry atau calon klien hingga 25% dibandingkan tahun lalu. Dan Asri optimistis bisa mencapai target itu. Sampai saat ini saja, katanya, jumlah calon klien Marquee sudah tumbuh 20%. “Meskipun persaingan bisnis service office cukup ketat, Marquee adalah pemain lokal pertama dan paling besar. Karena 70% pemain service office dari luar. Dengan 11 center yang kami miliki, 10 di Jakarta dan 1 di Bali, kami optimis bisa achieve pertumbuhan inquiry 25%,” pungkas Asri yang bertekad suatu saat ingin memiliki bisnis sendiri itu. (Marina)
