Chatrine Siswoyo Di Balik Komunikasi TikTok

“Dinamika di dunia komunikasi tidak pernah membosankan. Selalu saja ada kanal komunikasi yang baru. Contohnya, digital platforms TikTok,” cerita Chatrine Siswoyo saat ditanya tentang kecintaannya pada dunia komunikasi.

Sejak belia, Chatrine memang sudah bergelut di dunia komunikasi. Di usia 17 tahun, ia pernah menjadi penulis rubrik di sebuah media cetak di Jawa Tengah. Dengan latar belakang pendidikan International Relations (Hubungan Internasional), maka pekerjaan pertamanya adalah wartawan di Voice of America (VOA), Washington DC.

Selepas menjadi penulis dan jurnalis, Chaterine tercatat berkarir di tiga platform digital ternama. Sebut saja, Twitter sebagai SMB Marketing Manager untuk APAC, Uber sebagai Consumer Communications Lead Indonesia, dan kini TikTok sebagai Head of Communications ByteDance Indonesia.

Sebagai sosok yang bertanggung jawab memimpin divisi komunikasi ByteDance di Indonesia, termasuk TikTok, tentu saja alumnus Arcadia University, Amerika, ini menghadapi sejumlah tantangan. Mulai dari sempat di-banned-nya TikTok selama sepekan di Indonesia, hingga membangun reputasi dan brand awareness TikTok sebagai pendatang baru.

“Menurut pengalaman saya, apapun tantangan yang dihadapi, saya melihatnya sebagai opportunity. Dan, apapun opportunity-nya, baik dari sisi komunikasi, marketing, atau apapun, dapat dihadapi bersama sebagai tim. Saya bersyukur, karena di TikTok Indonesia, kami menghadapi apapun secara bersama,” ungkapnya.

Menurut Chatrine, Pandemi Covid-19 menjadi salah satu tantangan bagi semua orang, termasuk di tim TikTok. Untuk itu, ia bersama tim di TikTok ingin mencoba memberikan hiburan bagi masyarakat di dunia, termasuk Indonesia.

“Kami mengajak masyarakat sejenak melupakan situasi pandemi dan berkreativitas di rumah, antara lain melalui hashtag challenge #samasamadirumah. Hashtag challenge ini sudah ditonton lebih dari 35 miliar views sejak diluncurkan. Banyak sekali public figure seperti Afgan, Melly Goeslaw, Yura yang ikut meramaikan hashtag challenge ini dengan berbagi kegiatan kreatif mereka di rumah,” urainya.

Selain itu, TikTok menghadirkan hashtag challenge #MudikOnline, yaitu solusi kreatif bagi mereka yang tidak bisa bersilaturahmi dengan keluarga saat Idul Fitri. Mereka dapat melepas rindu dengan berbagai fitur yang ada di TikTok. “Hashtag challenge ini sudah mendapatkan lebih dari 400 juta views,” ucap Chaterine.

Kerja keras Chaterine dan tim membuahkan hasil. Kini, TikTok menjadi platform komunikasi yang tengah digandrungi masyarakat Indonesia. Bahkan, banyak brand kini sudah mulai memanfaatkan TikTok sebagai platfrom komunikasi merek mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)