MIX.co.id - Tidak memiliki latar belakang Public Relations (PR), namun Errik Jaya Tirta, yang kini menjabat sebagai AVP Brand & Marketing Communications Modalku, berhasil menjadi salah seorang praktisi komunikasi yang andal.
Awal Errik berkenalan dengan jurnalis adalah saat ia menjadi seorang praktisi PR di industri otomotif, Astra International. Hanya bermodal keberanian, ia mencoba membangun relasi dan sukses memiliki hubungan baik dengan media.
Tahun 2018, Errik mendapatkan tantangan baru, yakni membangun divisi PR di Modalku. Selain jurnalis yang dihadapi berasal dari desk yang berbeda, sebagai perusahaan startup, budget yang dimiliki terbatas untuk membangun reputasi serta kredibilitas melalui pendekatan PR.
Dia pun memutuskan untuk melakukan pengelolaan media secara in-house demi biaya yang lebih efisien dengan kualitas yang tetap terjaga. "Tiga bulan saya melakukan akrobat dengan cara dan gaya relasi saya," cerita Errik, yang kala itu menjabat sebagai PR Associate Manager.
Alhasil, ia sukses menjalankan berbagai aktivasi PR dengan publikasi media serta PR value yang tinggi. Dia juga mampu menghadapi berbagai krisis, seperti saat diterpa isu pinjaman online.
Program PR yang juga sukses ia dan tim jalankan adalah kampanye Semua Layak. “Tidak hanya PR yang menjadi kanal komunikasi, kami juga menggunakan strategi integrated marketing commmunication untuk membangun perspektif masyarakat bahwa Modalku ada untuk UMKM Indonesia,” ucapnya.
Tantangan berikutnya, disrupsi digital yang sangat berpengaruh terhadap pola komunikasi saat ini. Untuk menyikapinya, menurut Errik, praktisi PR harus beradaptasi dengan lanskap digital, concern dengan media sosial, menciptakan konten yang menarik, memanfaatkan analisis data, bersikap responsif terhadap krisis, dan fokus pada membangun kepercayaan.