Hijrah ke Kino, Ini Strategi PR yang Dilancarkan Yuna

Sukses membidani sekaligus membesarkan Divisi Public Relations (PR) di Orang Tua Group (OTG) dengan posisi terakhir sebagai Head of Corporate and Marketing Communications, tepat pada November 2016 lalu Yuna Eka Kristina resmi bergabung dengan PT Kino Indonesia, Tbk. Menempati posisi sebagai Senior PR Manager, Yuna bertugas untuk mengkomunikasikan Kino sebagai corporate, termasuk brand-brand yang ada di dalamnya. "Tanggung jawab saya tentu saja bagaimana meningkatkan awareness dan image Kino, sehingga Kino dikenal dan dipercaya publik," ungkap Yuna.

img_20161227_18603

Sebagai praktisi PR, Yuna mengaku memiliki target pribadi untuk Kino. Ia ingin Kino dipersepsi dan dipercaya sebagai perusahaan FMCG (Fast Moving Consumer Goods) Indonesia yang inovatif. Hal itu sejalan dengan tag line dan visi Kino, yakni "Innovate Today, Creating Tomorrow. "Bagi saya, saya harus berhasil mengkomunikasikan visi dan misi ini kepada publik, agar ini bukan hanya statement perusahaan semata. Saya yakin statement ini akan menjadi Unique Winning Point bagi Kino agar dapat stand out di kompetisi pasar yang dinamis," yakinnya.

Target tersebut, kata Yuna, tentu saja dapat tercapai dengan strategi komunikasi yang inovatif juga. Untuk itu, selain meningkatkan awareness, ia juga memiliki target agar konsumen dapat engage dengan brand-brand Kino, termasuk engage dengan Kino sebagai corporate. Ia beralasan, "Karena awareness saja kini seakan menjadi tantangan standard. Namun, creating engagement menjadi investasi. Antara lain, bagaimana brand bisa menjadi pilihan, alias bukan sekadar diketahui."

Bicara soal tantangan komunikasi di tahun depan, 2017, menurut Yuna, mengkomunikasikan sebuah perusahaan dan brand tidak lagi bisa melalui cara-cara yang konvensional. Melainkan, membutuhkan kejelian bagaimana melihat tren komunikasi. "Bukan hanya persaingan yang akan menjadi dinamis, namun juga tren publik. Kini, digital semakin 'menggila', entah akan ada channel apalagi di tahun 2017. Sehingga, ke depannya seorang PR dituntut untuk selalu up to date dan memiliki strategi mix and match antara pesan, media yang digunakan, serta target yang disasarnya," ceritanya.

Untuk itu, ia meyakini bahwa mengkomunikasikan brand dan corporate harus memiliki seni tersendiri yang berbeda. "Brand lebih fun, sedangkan corporate lebih serius. Masing-masing membutuhkan strategi sendiri. Selain itu, how to engage with public akan mmenjadi keseruan sendiri, karena kini PR tidak lagi bermain di tatanan awareness," akunya.

Salah satu strategi yang siap dilancarkan Yuna di tahun depan adalah terus up to date dengan perkembangan terkini, mempersiapkan diri dengan segala kemungkinan, dan selalu involve ke dalam tren komunikasi yang sedang berkembang. "Behubungan dengan sesama praktisi PR dan media juga dapat membantu kami untuk selalu 'aware' akan tren-tren terbaru," tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)