Mengenang Legenda Periklanan Indonesia Indra Abidin

“Lingkaran Biru KB” menjadi kampanye komunikasi legendaris yang mampu membuat Indonesia mendapat pujian dari dunia internasional. Bahkan, berkat kampanye itu, Indonesia menjadi pusat studi kependudukan sekaligus menyabet penghargaan “UN Populations Awards” pada tahun 1989. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Presiden Soeharto di Markas PBB.

Adalah Indra Abidin menjadi creator sekaligus legendaris periklanan di balik suksesnya kampanye komunikasi “Lingkaran Biru KB”. Sayangnya, Indonesia kini tengah bersedih. Lantaran, mantan Owner PT Fortune Indonesia Tbk. itu baru saja wafat pada 3 November 2018 lalu. Catatan prestasi pun banyak ditorehkan pria yang pernah menjabat World President International Advertising Association (IAA) itu.

Terbukti, karya kreatif Indra tak hanya berhenti di kampanye “Lingkaran Biru KB”. Kampanye “Aku Anak Sekolah” besutannya pun tercatat sukses. Kampanye tersebut merupakan upaya edukasi di masa krisis keuangan, untuk mencegah anak-anak putus sekolah.

“Tokoh Si Dul yang diperankan Rano Karno merupakan salah satu bagian dari kampanye 360 degree dari 'Aku Anak Sekolah'. Berkat kampanye itu, Indonesia tidak mengalami setback dalam hal enrollment rate (jumlah anak yang terdaftar di sekolah) seperti yang terjadi dalam krisis keuangan sebelumnya. Kampanye tersebut juga mendorong kampanye-kampanye terkait, seperti kampanye anak asuh, anak jalanan, kewirausahaan, yang notabene mendorong berbagai elemen masyarakat untuk ikut aktif berkiprah menghadapi krisis,” cerita Indira Abidin, yang merupakan putri dari Indra Abidin.

Kampanye besutan Indra yang lain yang juga menorehkan sukses adalah “Cara Baik Bung Hatta”. Kampanya yang dicetuskan oleh Pak Adi Sasono untuk memperingati 100 tahun Bung Hatta itu memiliki tujuan untuk belajar keteladanan beliau. Kampanye tersebut dijadikan kampanye 360 degree yang sangat "user generated content".

Antara lain, buku panduan kampanye yang memuat panduan identitas kampanye, berbagai materi yang bisa direproduksi oleh siapapun, organisasi manapun, institusi manapun, dan ide-ide kegiatan yang bisa dijalankan.

Pada saat itu, berbagai unit koperasi, universitas, organisasi, media, bahkan perusahaan di berbagai kota di Indonesia mengadakan kegiatan yang menggunakan identitas kampanye Cara Baik Bung Hatta dan menyampaikan pesan yang sama.

"Bahkan setelah kami selesai mengadakan kampanye, masih ada yang mengadakannya. Semua dengan biaya sendiri," lanjutnya.

Tak hanya di Indonesia, kiprah Indra juga tercatat di dunia internasional. Indra adalah salah satu tokoh pendiri Asian Federation of Advertising Association (AFAA). Bahkan, ia meraih Penghargaan Pengakuan Luar Biasa untuk Layanan dari Indonesian Advertising Agencies Association Agen pada tahun 2005.

Perannya di dunia internasional makin moncer dengan diangkatnya Indra sebagai Chairman - World of President International Advertising Association (IAA) pada tahun 2008 hingga 2010.

Berkat prestasi dan kontribusinya itu, pada November 2017, bertepatan dengan ajang internasional “AdAsia 2017” di Bali, Indra memperoleh penghargaan “AFAA Hall of Fame Award”. Pada kesempatan itu, sang putri, Indira Abidin, mewakilinya untuk menerima penghargaan AFAA Hall of Fame Award.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)