“Saya tertarik mempelajari industrinya. Ruang berkreasinya lebih besar. Baru-baru ini kami resmi bekerja sama dengan klub sepak bola internasional Real Madrid. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Selain saya memang fans tim Real Madrid, ini juga menjadi pengalaman berharga, karena saya bisa sekaligus bekerja sama dengan brand ambassador lokal dan internasional. Challenge-nya jauh lebih besar.”
Demikian ungkapan Michael Suwito, ketika ditanyakan tentang tantangan terjun di industri kosmetik dan memegang brand Nivea dan Nivea Men. Michael bergabung di PT Biersdorf Indonesia sejak Mei 2015 dan dipercaya menempati posisi Senior Brand Manager untuk merek Nivea dan Nivea Men.
Sebelum berlabuh di PT Biersdorf Indonesia, Michael yang konsisten berkarir di bidang pemasaran sejak 2010, sempat menjadi marketer di Kalbe dan Nestle. Di Kalbe International, ia ditempatkan di Filipina dan dipercaya untuk memasarkan produk Extra Joss. Namun setahun kemudian, ia dipindahtugaskan ke Bintang Toejoe. Sementara di Nestle, ia dipercayakan posisi BrandManager Nescafe.
Bagaimana posisi Nivea Men di pasar saat ini? Menurut Michael, Nivea Men mampu tumbuh double digit di saat kondisi pasar melemah. Industri kosmetik Indonesia pada tahun lalu, katanya, bertumbuh sangat lamban.
“Kami termasuk beruntung bisa tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan pasar kosmetik, bisa sampai double digit. Meskpun begitu kami tetap mengomunikasikan produk dan brand kami dengan pesan yang relevan. Targetnya, lebih banyak pria Indonesia yang peduli perawatan kulit mereka, dan percaya sama produk Nivea Men. Jadi bukan sekadar tahu merek Nivea Men, tetapi mereka juga mau mencoba produknya,” pungkas Michael.
