Robert Kurniawan, Tetap ‘Cinta’ di Industri Telko Eletronik

Sosok berperawakan sedang dengan senyum cukup manis ini ramah berbincang dan menyapa para awak media selepas peluncuran Lenovo IdeaPhone berbagai varian terbaru di Belly Clan, Sudirman, Jakarta, pada Selasa (12/2) siang lalu. Diselingi dengan tawa khas, pria bernama asli Robert Kurniawan itu mengutarakan ambisinya untuk bisa menjual 1 juta unit IdeaPhone di Indonesia, “me-marketing-kan produk smartphone kini semakin menarik, karena potensi industri yang besar,” ungkapnya mantap.

Ia mendapatkan amanah cukup besar untuk membesarkan brand sekaligus menjadi komandan dalam memasarkan produk keluaran Lenovo, IdeaPhone. Dan baru sekitar tujuh bulan terakhir ini Robert didapuk menangani Mobile Internet and Digital Home (MIDH) di PT Lenovo Indonesia sebagai Senior Sales Manager terhitung dari Agustus 2012 lalu.

Namun ternyata kecintaanya berkiprah di Industri telekominikasi elektronik dan perangkat , sudah bermula semenjak ia bekerja sebagai National Sales Manager di PT Vitell Mobile Indonesia sejak 2009–2011 silam. Setelah itu ia Robert pun hijrah ke PT. Tiphone Mobile Indonesia Tbk, dari Mei 2011 hingga Agustus 2012, namun masih berkutat dengan kecintaannya ‘berjualan handphone‘.

Maka saat disinggung seputar pekerjaannya di Lenovo Indonesia, terutama dengan lini produk yang baru diluncurkan Lenovo, Robert pun menegaskan dirinya akan terus melakukan penetrasi pasar secara agresif di market Indonesia. “Saya melihat pasar Indonesia yang potensial, karena itu dengan menghadirkan lini produk yang berkualitas dan affordable, sudah tentu kami memiliki strategi dalam memenangkan pasar di Indonesia,” ucapnya.

“Bahkan Tahun 2013 ini, kami akan semakin gencar melakukan penetrasi pasar secara agresif, targetnya adalah penjualan 1 juta unit Lenovo IdeaPhone berbagai varian di Indonesia. Seiring dengan target unit penjualan, maka kami berharap dapat mengambil 10% market share pasar smartphone Indonesia.” sambut Robert.

Lulusan Universitas Tarumanegara, jurusan ekonomi tahun 2002 ini menyebutkan bahwa dunia smartphone Indonesia saat ini bisa dikatakan sangat ketat dan dinamis. “Persaingan yang ketat ini justru semakin menambah tantangan untuk bisa mengeluarkan strategi–strategi marketing dan komunikasi yang lebih baik dibanding kompetitor lain,” paparnya.

Diakui Robert, pasar smartphone Indonesia memang ‘seksi’, tercatat lebih dari 40% pertumbuhannya di akhir tahun 2012. “Karena itu bersama Lenovo yang baru saja mengeluarkan berbagai macam varian. Dan saya sangat optimis bisa bekerja dengan baik dan mampu memberikan yang terbaik,” unggahnya.

Optimisme dalam bekerja yang ditunjukkan Robert, sejatinya mencerminkan kecintaan terhadap dunia marketing yang tengah digeluti. “Pengalaman bekerja di dunia telko elektronik menjadikan saya belajar banyak hal dan semakin cinta untuk terus belajar hal lainnya di industri ini’,” pungkas Robert.