Setelah Myanmar, Kiwi Aliwarga Bangun Kerajaan Bisnis di Indonesia

Sukses menjadi konglomerat dengan membangun kerajaan bisnis di Myanmar, Kiwi Aliwarga memutuskan pulang kampung. Balik ke Indonesia, Kiwi membawa keahlian dan mimpinya dengan mendirikan UMG IdeaLab, corporate venture capital yang merupakan anak usaha dari UMG Myanmar.

Di Myanmar, mantan karyawan Astra Internasional dan United Tractor itu memiliki kerajaan bisnis perdagangan. Berawal dari bisnis penjualan alat berat, UMG Myanmar yang didirkan Kiwi terus melakukan ekspansi, hingga mampu menguasai 70% pangsa pasar alat berat di Myanmar pada tahun 2008. Selanjutnya, ia kembali melakukan ekspansi bisnis ke wilayah Asia Tenggara lainnya, seperti Kamboja, Vietnam, dan Laos.

Tak hanya jalur distribusi, pria berusia 49 tahun itu juga melakukan ekspansi dengan mengembangkan bisnisnya ke berbagai sektor. Saat ini, UMG Myanmar memiliki portofolio bisnis di sembilan sektor, seperti food & beverage, financial services, bank, multi finance, technology, mining, contractor, hiburan, dan edukasi.

“Pada tahun 2014, saya berpikir bahwa bisnis model tradisional yang saya kembangkan selama ini di Myanmar paling tidak umurnya tinggal 15 tahun. Untuk itu, saya belajar dan masuk ke ranah startup dengan mendirikan UMG IdeaLab pada tahun 2015,” ujar Kiwi Aliwarga, Founder UMG IdeaLab.

Melalui UMG IdeaLab, Kiwi membangun sejumlah startup yang bermisi untuk memberikan solusi dari berbagai persoalan di Indonesia. Hingga saat ini, secara total UMG IdeaLab telah memiliki portofolio 25 startup Indonesia yang dinilai inovatif dan memberikan solusi untuk negeri ini. Upaya UMG IdeaLab untuk fokus ke startup Indonesia ditunjukkan secara serius dengan memberikan seed funding kepada para startup tersebut. Hingga saat ini, UMG IdeaLab telah mendanai startup di Myanmar, Indonesia, dan Thailand.

Berbasis teknologi dengan bendera UMG IdeaLab, sejatinya Kiwi mencoba menjawab berbagai persoalan di Tanah Air. Mulai dari persoalan kesejahteraan para petani lokal yang berlarut, teknologi transportasi pengurai kemacetan melalui drone penumpang, dan solusi lainnya yang berbasis teknologi industri 4.0—yang notabene merupakan solusi dari startup yang didanainya. Sektor-sektor tersebut tercatat sebagai sektor andalan dalam peta jalan Making Indonesia 4.0.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)