Karir panjangnya di industri fashion membuat JD.ID, e-commerce yang sedang ekspansif di Indonesia, meminang Stephanie Susilo untuk memimpin Divisi Fashion, Sports, dan Lifestyle-nya. E-commerce yang terafiliasi dengan JD.com Cina itu berencana menggenjot kategori fashion dengan merilis privatelabel sehingga dia secara khusus merekrut profesional industri fashion.
Stephanie resmi bergabung dengan JD.ID dengan menempati posisi Head of Fashion, Sports, dan Lifestyle pada Februari 2017 lalu. Ia langsung ditugaskan membidani lahirnya privatelabel JD.ID di kategori fashion dengan brand Stylehaus.
Dengan sederet pengalaman di industri fashion dan ritel seperti Metro Department Store, Debenhams Indonesia, Footlocker, dan Club Monaco, pada November 2017 Stephanie merilis Stylehaus.
Menurut penggemar traveling itu, Stylehaus berasal dari dua kata, Style dan House (dalam bahasa Jerman adalah haus). “Ada tiga pilar tiga yang kami usung pada merek Stylehaus, yaitu Kecantikan, Kualitas, dan Harga yang Terjangkau,” paparnya.
Untuk membesarkan Stylehaus, JD.ID berkolaborasi dengan local talent atau desainer lokal. Kolaborasi pertama adalah dengan menggandeng desainer ternama Barli Asmara (pada tahun lalu), di mana koleksinya, katanya, mendapat respon yang sangat bagus dari seluruh konsumen. Awal tahun ini, JD.ID kembali menggandeng I.K.Y.K, sebuah label fashion untuk busana siap pakai yang mengusung desain yang nyaman, santun, namun elegan.
Alumnus University of British Columbia di Vancouver, Kanada, jurusan Psikologi itu mengklaim private label fashion JD.ID mendapat sambutan positif dari masyarakat, terlihat dari pertumbuhan jumlah SKU maupun penjualan produknya yang signifikan. Saat ini ada lebih dari 130 ribu SKU produk fashion JD.ID. “Pertumbuhan penjualannya mencapai 197% pada kuartal kedua 2017. Kuartal ketiganya naik 191%, dan kuartal keempat naik 299%,” tutup Stephanie.