MIX.co.id - Dwina Juliana Warman, peraih Ajinomoto Scholarship pada tahun ajaran 2020, telah lulus dan meraih gelar Master of Science Fakultas Pertanian & Ilmu Hayati, University of Tokyo, Jepang.
“Ajinomoto Scholarship itu program beasiswa yang luar biasa. Setiap tahunnya hanya memilih satu orang peraih beasiswa. Jadi, bisa dibilang Ajinomoto mencari yang terbaik untuk diberikan beasiswa melanjutkan studi ke Jepang," cerita Dwina.
Ajinomoto Indonesia sebagai penyelenggara program beasiswa, dinilainya, sangat profesional dan serius. "Melalui beasiswa Ajinomoto, saya merasakan bahwa Ajinomoto sangat mendukung anak bangsa untuk terus maju dan berkembang agar kelak bisa bermanfaat dan berdampak bagi Indonesia dan masyarakat luas," ucapnya.
Menurut Dwina, program beasiswa Ajinomoto berperan penting dalam penyelesaian studi S2-nya di Universitas Tokyo. Sebab, berkat beasiswa yang diberikan, ia tidak perlu khawatir mengenai kecukupan biaya hidup dan kuliah. "Saya pun bisa fokus pada studi saya,” yakinnya.
Baginya, Beasiswa Ajinomoto adalah salah satu kesempatan besar untuk bisa mewujudkan mimpi teman-teman berkuliah di universitas terbaik di Jepang.
Dalam kisah suksesnya, Dwina juga menceritakan bagaimana dirinya diberikan kesempaatan langka untuk mempunyai sebuah publikasi (jurnal) internasional di tahun pertamanya berkuliah. Hal itu turut membantu dirinya untuk mendapatkan nilai yang baik dalam pembuatan tugas akhirnya guna meraih gelar Master of Science.
“Ketika itu, saya boleh memiliki sebuah publikasi internasional. Padahal waktu itu, saya masih mahasiswi S2 tingkat pertama. Di Jepang, sangat sedikit mahasiswa S2 yang memiliki kesempatan untuk menulis sebuah jurnal internasional, apalagi di tahun pertama. Namun, saya sangat bersyukur karena dosen pembimbing saya sangat mendukung saya untuk menjadi seorang scientist. Beliau memberikan saya kesempatan untuk menulis sebuah jurnal yang kemudian diterbitkan di jurnal Nutrients pada 10 Februari 2022,” kisah Dwina.
Selama menjalani master programnya, ia bersyukur dapat lolos seleksi menjadi 20 peneliti muda Asia dan terpilih menjadi leader dalam “IUNS International Workshop on Capacity and Leadership Development in Nutritional Sciences 2021”.
"Saya adalah satu-satunya peserta dari Indonesia dan saya adalah peserta paling muda di dalam kelompok. Selain momen yang menyenangkan, tentunya sama seperti kebanyakan international student lainnya, saya juga pernah merasakan homesick dan rindu masakan Indonesia. Untungnya, waktu itu bisa titip bumbu-bumbu masakan ke teman yang pulang ke Indonesia. Bumbu favorit saya adalah Sajiku Nasi Goreng dan Soto Ayam, karena rasanya yang lezat, praktis dan sudah lengkap. Biasanya saya membuat nasi goreng Jawa atau nasi goreng sehat kaya serat, seperti yang ada di kumpulan resep Dapur Umami," ungkapnya.
Mahasiswi yang gemar membaca buku ini kemudian menceritakan lebih lanjut perihal rencana-rencananya setelah lulus dan meraih gelar Master of Science dari University of Tokyo. “Setelah ini, saya berharap bisa terus memperdalam ilmu yang telah saya pelajari agar saya bisa berkontribusi lebih banyak kepada masyarakat luas. Jadi, saya memutuskan untuk melanjutkan studi S3 di bidang yang sama di University of Tokyo,” kata Dwina.