Di era disrupsi digital ini, tantangan terberat praktisi komunikasi adalah melimpahnya informasi yang sangat massif dan menyerbu dengan cepat. “Tsunami Content muncul tepat di depan mata, menyerbu setiap detik, tidak bisa hindari dan tidak bisa dilawan karena setiap orang bisa menjadi broadcaster atau penyebar informasi, tak peduli apakah informasi itu benar sesuai fakta atau bahkan palsu (hoax),” kata Indra Ardiyanto, Head of Corporate Communications PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) ketika ditanya tentang tantangan para praktisi komunikasi perusahaan saat ini.
Dengan kesadaran itulah, Indra yang saat ini sedang menempuh Program Doktoral di Fakultas Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung ini melihat perlunya korporat rajin membuat konten positif yang tidak hanya ditujukan untuk membangun citra, melainkan sekadar informasi untuk edukasi khalayak sasaran. Ini tujuannya untuk membangun engagement korporat dengan khalayak sasaran di dunia maya yang diharapkan juga dapat menjadi benteng dari serbuan konten negatif dan hoax, katapraktisikomunikasiyanghampir 17 tahun berkiprah di dunia telekomunikasi—dengan posisi terakhir sebagai Manager Management Service.
Dua tahun terakhir mengawal citra dan reputasi RAPP di Pangkalan Kerinci Pelalawan Riau, Indra sukses menyabet penghargaan "PR Excellence Award 2019" dari Perhumas Indonesia Awards kategori Internal Communications dan dua penghargaan di "Public Relation Indonesia Awards 2019" untuk kategori Sustainability Business dan kategori Corporate PR.