Rasanya saat ini tidak ada yang tidak mengenal GoFood. Solusi cerdas buat orang lapar yang malas beranjak keluar—mencari tempat makan. Dengan GoFood, kita tidak hanya bisa memesan makanan dari outlet yang menyediakan delivery order, melainkan juga dari gerai makanan apa saja yang masih dalam jangkauan layanan antar makanan GoFood.
Tak heran GoFood mendapat respons luar biasa dari para pelanggannya. GoFood dinobatkan sebagai jasa fooddelivery terbesar di Asia Tenggara—berdasarkan jumlah merchant dan transaksi per hari, dan sukses dikembangkan di 10 kota di Indonesia hanya dalam kurun waktu enam bulan!
Adalah Jesayas Ferdinandus, professional yang berada di balik sukses layanan fenomenal dari Start Up GoJek ini. Dia terlibat merencanakan dan mengelola GoFood sejak awal dikembangkan oleh GoJek Indonesia, hingga kini berkembang pesat mencapai objektif utamanya.
Dalam sebuah forum sharingsession dengan para marketers, professional muda yang saat ini menduduki posisi sebagai Vice President GoFood ini berbagi rahasia dalam mengembangkan dan menciptakan produk baru. “Jangan takut memulai untuk meluncurkan produk. Karena kalau terlalu lama di fase productdevelopment, kita akan kehilangan momentum. Kalau tidak segera dilempar ke pasar, kita tidak akan tahu bagaimana reaksi pasar. Jangan khawatir, nanti juga user akan mengevaluasi,” tuturnya.
Lulusan University of Illinois at Urbana-Chanpaign (Bachelor of Applied Science Mathematics & Geography, ini mendefinisikan dirinya sebagai seorang leader yang berdedikasi, memiliki passion, dan energetik—dengan pengalaman di start-up maupun korporat side, Jesayas
Memulai karirnya sebagai store manager & barista di sebuah coffee shop di Illinois Amerika Serikat (dilakukan sambil kuliah), Jesayas kemudian menjadi seorang businessanalyst di Accenture selepas menyelesaikan pendidikannya. Sebelum akhirnya bergabung dengan GoJek, Jesayas sempat menjadi business development manager untuk kawasan Asia Tenggara di sebuah perusahaan e-commerce solution.(Lis)