Malang melintang di dunia sales dan marketing selama belasan tahun, rupanya memicu Reza Andreanto untuk mencicipi dunia baru. Tepatnya, bersentuhan dengan sosial kemasyarakatan. "Mimpi saya, saya bisa berkarir sesuai passion dan mampu berkontribusi atau berdampak sosial bagi masyarakat," ia bercerita.
Oleh karena itu, ketika masih bekerja di divisi Business Development di perusahaan chemical, Dupont, ia memilih berburu perusahaan yang mampu menjawab impiannya. Tahun 2016, Reza dipertemukan dengan Tetra Pak. Saat itu, kursi Environment Manager di Tetra Pak memang sedang lowong. "Akhirnya, setelah melalui proses wawancara dengan petinggi asing di Tetra Pak, saya bergabung pada Mei 2016 sebagai Environment Manager Tetra Pak Indonesia," ungkapnya mengenang.
Pengalamannya di perusahaan otomotif (Suzuki), kemasan (Trimitra), dan chemical (Dupont), menjadi modal awal Reza mengembangkan Divisi Environment di Tetra Pak Indonesia. Dikatakan lulusan S1 Universitas Gadjah Mada jurusan Komputer dan S2 Swiss German University jurusan Manajemen Bisnis itu, saat ini ia bertanggung jawab mengelola inisiatif Environment for Recycling, Customers sustainability, Advokasi, Legislasi, dan membangun kesadaran lingkungan pada pelanggan dan konsumen. "Hampir setiap hari saya berurusan dengan seluruh stakeholders, baik mitra, pemerintah, LSM, hingga konsumen," ucapnya.
Meski belum pernah berpengalaman dengan dunia Corporate Social Responsibility (CSR), diakui ayah dua anak itu (Aurel 11 tahun dan Ale 8 tahun), passion dan pengalamannya berkomunikasi sekaligus bernegosiasi memudahkannya dalam mengesekusi program di Tetra Pak. Salah satunya, program "Dropbox" yang merupakan gerakan memilah sampah kemasan di level konsumen.
Istimewanya, program Dropbox yang sudah dimulai pada 2013 lalu, di tahun ini berhasil dikukuhkan menjadi pilot project untuk program nasional oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Melalui program Dropbox, ia dan tim Tetra Pak juga mengkampanyekan gerakan 3L untuk sampah kemasan karton, yakni Lepas, Lipat, dan Letakkan sampah kemasan karton di Dropbox.
Bagi pria kelahiran Yogyakarta 22 Maret 1979 itu, Komunikasi selalu menjadi hal yang ia sukai. Lantaran, ia memiliki keterampilan interpersonal yang natural dalam bernegosiasi dan membangun hubungan bisnis yang baik. Ia juga belajar bagaimana menyeimbangkan antara logika dengan emosional secara tepat dengan lulus dari IBH (Indonesian Board Hypnosis) di tahun 2012, dengan gelar CHt (Certified Hypnotherapist).
Selain sebagai profesional, Reza dulunya dikenal sebagai atlet renang dan polo air di kejuaraan nasional tahun 1992-1996. Berlatar belakang disiplin dan sportivitas sepanjang ia menekuni dunia olahraga, membuat Reza memiliki integritas di setiap ia bekerja.
"Goal saya untuk perusahaan adalah meluncurkan produk yang berbahan dasar 100 persen tanaman, mengedukasi mitra perusahaan (klien), dan menjadikan Tetra Pak sebagai preferensi utama konsumen. Sementara, goal pribadi saya adalah ingin menjadi entrepreneur di bidang edukasi," ucap Reza, yang menyebutkan sampai saat ini ia masih rutin menjalani olahraga renang dan polo air.