Selama pandemi, program komunikasi sejatinya harus terus dilakukan untuk membangun kepercayaan publik. Tim CorComm Danone Indonesia menyadari bahwa selain tantangan kesehatan, terdapat hambatan kepercayaan publik terhadap pihak berwenang, kurangnya perhatian mengenai nutrisi dan hidrasi, hingga keraguan mengenai keamanan pangan olahan.
Oleh karena itu, tim CorComm Danone Indonesia berupaya mengubah keraguan tersebut menjadi kepercayaan melalui amplifikasi tentang berbagai komitmen Danone. Mulai dari komitmen untuk membangun kerja sama multi sektor, komitmen untuk mendukung nuntrisi dan hidrasi masyarakat, hingga komitmen untuk memastikan keamanan produk.
“Terkait komitmen kerja sama multisektor, Danone Indonesia mendukung upaya pemerintah nasional dan daerah, berbagai rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Indonesia, sektor swasta, organisasi nonprofit, hingga komunitas. Cakupan kerja sama terkait dengan dukungan pengadaan alat pelindung diri (APD), peralatan kesehatan seperti ventilator hingga tempat tidur rumah sakit, hingga dukungan kesehatan masyarakat melalui produk nutrisi dan hidrasi. Selain itu, kami juga mendukung pengembangan produk nutrisi khusus untuk anak selama pandemi bersama LIPI. Melalui Danone-AQUA, kami juga mempermudah pengelolaan sampah selama pandemi dengan menggandeng mitra aplikasi Octopus,” papar Arif Mujahidin, Corporate Communications Director Danone Indonesia.
Lebih jauh ia menerangkan, Danone Indonesia juga berkomitmen melakukan edukasi masyarakat terkait kesehatan publik, seperti dukungan AQUA terhadap kampanye #DiRumahAja, kampanye #BersatudanKuat oleh SGM Eksplor, maupun #PakaiMasker oleh Bebelac. “Kampanye-kampanye ini kami lakukan tidak hanya konsumen kami, tetapi juga masyarakat umum melalui media sosial, webinar, media, dan channel komunikasi lainnya,” lanjut Arif.
Secara keseluruhan, amplifikasi program komunikasi Danone Indonesia sepanjang 2020 berhasil mendapatkan 2.434 pemberitaan, meraih 3 juta audience di kanal digital dengan lebih dari 250.000 engagement serta lebih dari 115.000 audience pada kegiatan aktivasi digital.
Diakui Arif, walaupun belum pernah berkumpul secara fisik selama lebih dari satu tahun, tim terus melakukan komunikasi intensif dan meng-update kegiatan masing-masing divisi selama berkala. “Dalam melaksanakan program-program terkait pandemi, kami bertindak sebagai tim dan selalu melibatkan seluruh divisi (eksternal, digital, internal) agar mendukung visibility program kami di berbagai kanal. Kami juga terus berupaya mendukung fleksibilitas, transparan terhadap kesehatan ataupun kebutuhan khusus dari masing-masing anggota tim,” ia memaparkan.
Danone Indonesia juga berupaya untuk melihat tantangan semasa pandemi ini sebagai kesempatan untuk melakukan inovasi. Dia mencontohkan, Danone tetap melakukan edukasi kepada masyarakat dan karyawan internal dengan mengubah format acara-acara offline menjadi online dalam bentuk webinar dan menambahkan berbagai kegiatan engagement di dalamnya.
“Tantangan terbesar yang kami amati dan alami adalah derasnya arus informasi, terutama di masa pandemi yang membuat peningkatan volume conversation di media sosial/platform digital lainnya. Kami berupaya untuk terus mengedukasi karyawan, mitra, dan masyarakat dalam menyeleksi informasi agar dapat digunakan dengan tepat dan relevan,” tutupnya.
Tim CorComm Danone Indonesia:
- Arif Mujahidin, Corporate Communications Director
- Dewi Suryani, Internal Communication Manager (membawahi Rinda Lestari, Ayu Ambong, Arief Lukman Hakim)
- Indah Novita, External Communication (SN) & Digital Manager (membawahi Chika Nur Rachma Koeswandi, Anindita Saraswati, Ronny, dan Vira)
- Krishnu Senjaya, External Communication Manager-Water (membawahi Michael, Gilang, dan Syifa)
- Wina Tsurya, Corp. Comm Admin