Ada tiga program unggulan yang dijalankan DEXA Group pada masa pandemi. Ketiganya adalah “Launching HerbaAsimor”, “Dexa Award Science Scholarship”, dan “Integrated PR Marketing Communications untuk Stimuno”.
“Ketiga program ini memiliki strategi PR dan komunikasi yang cukup menantang, karena kami laksanakan di tengah masa pandemi, di mana budget terbatas namun results yang kami dapatkan harus tetap optimal dan mempunyai high impact terhadap perusahaan,” ungkap Sonny Himawan, Head of Corporate Communications Dexa Group.
Untuk program “Launching HerbaAsimor” misalnya, Dexa memanfaatkan kekuatan storytelling dengan menggandeng Nano KOL (Key Opinion Leader) hingga Macro KOL. “Dexa juga melakukan indirect strategy, melakukan komunikasi kepada indirect Target Audience, yaitu Suami dan Ibu dari Ibu-Ibu menyusui. Untuk sales conversion, kami bekerja sama dengan beberapa e-commerce untuk melakukan brand activation. Hasilnya angka sales mengalami positive traction hingga menembus 5 besar within kategori,” katanya.
Diakui Sonny, sejak lima tahun terakhir, Dexa Group menilai bahwa the future adalah digitalization. Oleh karena itu, dalam lima tahun terakhir, Departemen Corporate Communications Dexa group melakukan revamp di departemen Corporate Communications dengan melakukan utilization digital marketing.
Dia mencontohkan, Dexa mempunyai social listening yang bisa tracking conversation di media sosial, tracking competitor, dan berita penting lainnya terkait industri. “Dalam hal ini, yang paling penting adalah kami juga bisa melakukan risk management melalui dashboard Command Center yang berfungsi 24/7, yang bisa memberikan alert ke personal gadget bila ada sentiment negative,” katanya.
Departemen Corporate Communications juga mengolah digital listening ini menjadi data analytics, untuk melakukan strategi komunikasi terhadap brand dan product. Strategi tersebut kemudian dieksekusi melalui creative contents ataupun press release yang juga memanfaatkan aset-aset digital yang dikelola.
“Impactnya, tanpa direncanakan kondisi pandemi yang telah terjadi setahun belakangan ini membuat adaptasi kami lebih cepat. Sebab, kami tahu transaksi e-commerce naik, dan consumer behavior terhadap digital lebih dinamis dan taktis, sehingga kami lebih cepat beradaptasi,” klaimnya.
Selain telah memperkuat digital melalui strategi transformasi digital, di masa pandemi, Tim Departemen Corporate Communications Dexa juga menjalankan role dan fungsi Corporate Communications / Public Relations untuk memikirkan melakukan penetrasi ke target audience secara efektif melalui online atau virtual.
“Mengingat segmen target audience dari industri farmasi adalah end users, dokter, dan tenaga kesehatan, peran dari Corporate Communications adalah meningkatkan kolaborasi; bagaimana Medical Representative bisa tetap menjalankan fungsi menjalankan detailing ke dokter secara efektif. Kami juga memberikan dukungan dengan membangun end-to-end ecosystem, yang dimulai dari persiapan materi digital hingga penerapan strategi untuk menjangkau komunitas dokter dengan bekerja sama dengan Content Provider dan Media,” pungkasnya.
Tim CorComm Dexa Group:
- Sonny Himawan, Head of Corporate Communications
- Tazri Septiadi, PR Strategic Planner & Creative Lead
- Agustina Liliasari, PR & Content Lead
- Anggia Olga Saputri, Digital Lead
- Timotius Henuk, Creative Content Lead
- Bagus Prihantoro, Data Science Lead
- Evani Nadilehon, Creative Lead.
