Kerja Keras Tim L-Men Mempertajam Positioning

Perhelatan tahunan L-Men of The Year dinilai berhasil memperkuat merek produk susu untuk pria dewasa L-Men dan sukses menciptakan engagement dengan konsumennya. Jumlah peserta aktivasi merek keluaran PT Nutrifood ini dari tahun ke tahun meningkat, berasal dari berbagai daerah di Indonesia. L-Men of the Year adalah aktivasi berupa pemberian penghargaan kepada pria muda yang berhasil membentuk tubuh mereka dengan baik melalui gaya hidup sehat.

Istimewanya, perhelatan akbar yang dieksekusi di 10 kota besar di Indonesia tersebut tidak melibatkan vendor dari agensi event organizer atau pun event management. Semua tahapan pekerjaan, dari mulai konsep hingga eksekusi, dikerjakan sendiri oleh tim marketing L-Men yang dibantu oleh tim Nutrifood di daerah.

Tim Marketing L-Men - Nutrifood. Tim Marketing L-Men - Nutrifood.

Padahal, tim marketing L-Men bukanlah tim gemuk yang jumlah personalnya banyak. Tim ini sangat ramping, hanya terdiri dari tiga pria muda: yaitu Meirza Hartoto, Marketing Communication Manager L-Men, yang bertugas sebagai helicopter view untuk setiap rencana kerja L-Men; Rakhmat Ganda Wirawan, Brand Executive L-Men yang bertugas membantu mengeksekusi setiap recana kerja yang sudah digodok bersama; dan Cahyo yang bertanggung jawab untuk menangani media sosial dan komunitas L-Men.

Setelah sukses menancapkan brand L-Men di benak target market lewat aktivasi L-Men of The Year, yang pada tahun ini dilakukan untuk ke-13 kalinya—dieksekusi pertama kali pada 2001—tim marketing L-Men berencana menyegarkan aktivasi ini agar dampaknya lebih besar lagi bagi brand. Tim ini sudah memutuskan untuk menyudahi L-Men of The Year pada tahun ini.

“Tahun depan, kami ingin mempertajam misi L-Men, yaitu mencari ikon pria bergaya hidup sehat yang juga telah melakukan aksi nyata sekaligus mampu menginspirasi orang-orang di sekitarnya. Itu artinya, tubuh dan wajah bagus saja tidak cukup. Bobot terbesar lebih pada aksi nyata yang telah mereka buat. Oleh karena itu, tahun depan kami akan melakukan inovasi dalam format baru. Saat ini, kami tengah masih menggodoknya,“ papar Meirza, yang mengaku L-Men of The Year 2014 ini sebenarnya sudah mulai mengarah pada misi tersebut.

Upaya tim L-Men menghilangkan persespi tentang kontes binaraga juga dilakukan lewat langkah sponsorship L-Men pada setiap cabang olahraga. Jika selama ini, L-Men identik dengan kegiatan gym, maka beberapa tahun terakhir L-Men juga aktif terlibat dalam kegiatan sepak bola, lari, renang, dan sebagainya. Penting memperluas persepsi tentang aktivasi L-Men of the Year karena L-Men adalah produk untuk pria usia 18-35 tahun yang aktivitasnya olahraganya bukan hanya nge-gym.

Meirza mengakui bahwa sukses L-Men tak lepas dari upaya komunikasi terintegrasi yang dilakukan oleh timnya. Bahkan, di saat banyak brand masih belum “melek” digital sebagai channel komunikasi marketing, L-Men sudah menjadi yang terdepan. Tak mengherankan, jika agresivitas L-Men di berbagai media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, hingga YouTube, membuahkan hasil.

Di Facebook misalnya, L-Men menempati peringkat lima besar untuk kategori produk susu yang cepat dalam membalas respon. Di YouTube, L-Men menjadi 10 besar untuk brand Indonesia yang memiliki subscriber tertinggi. “Saat ini, kami memiliki 136 ribu follower di Twitter, lebih dari 295 ribu fanspage di Facebook, dan 9.000 follower di Instagram,” ia menegaskan.

“Meskipun demikian, kami tetap memanfaatkan media konvensional TV Commercial dan print ad untuk memperkuat awareness L-Men. Terutama untuk re-launch produk kami yang baru, L-Men Water, yakni minuman olahraga dengan kandungan Carnitine Water untuk membantu meningkatkan pembakaran lemak,” tambahnya.

Tahun ini akan menjadi salah satu milestone bagi L-Men karena ada tiga tugas besar yang harus diselesaikan, yaitu menggelar “L-Men of The Year” (pada Juni), menggodok konsep baru untuk umbrella brand activation L-Men—sebagai pengganti program “L-Men of The Year”, dan menyukseskan re-launch produk L-Men Water yang pernah diluncurkan pada 2011—dan kemudian diaktifkan kembali sejak akhir 2013.

Di tengah agenda yang padat dan tekanan pekerjaan yang tinggi untuk merampungkan tiga tugas besar itu, menurut penuturan Meiriza, timnya yang ramping ini selalu mengupayakan agar tercipta suasana kerja yang selalu happy, merasa homey berada di kantor, sehingga akhirnya selalu menampilkan kinerja yang prima.

Menurut Meiriza, timnya selalu menjadikan kantor Nutrifood sebagai “rumah kedua”. Upaya ini penting agar tim selalu kerasan berada di kantor meskipun ketika itu yang bersangkutan dilanda kesibukan yang tinggi. Menurut pengamatan MIX, kantor Nutrifood yang terletak di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, memang benar-benar dibuat homey, sehingga penghuninya akan merasa seperti berada di rumah sendiri. Ruang diskusi atau rapat kantor dibuat bak living room di rumah dengan konsep lesehan dengan bantal-bantal besar yang hangat.

“Selain itu, atmosfer perusahaan yang senantiasa menciptakan suasana kekeluargaan juga membuat tim makin solid. Bahkan, untuk koordinasi dan diskusi, kami tidak pernah menentukan jadwal meeting formal. Kami bisa kapan saja melakukan diskusi atau meeting, baik di ruang kantor maupun di chat room,” lanjutnya.

Soal ide, baik Meirza, Rakhmat, maupun Cahyo yang tergolong netizen, kerapkali memperoleh ide segar dengan memantau sekaligus merekam setiap obrolan yang terjadi di media sosial. Selain itu, sejalan dengan agenda “L-Men of The Year” yang digelar di beberapa kota di Indonesia, tim L-Men juga memanfaatkan momentum tersebut untuk mencari ide—selain untuk berkoordinasi dengan personil area di daerah. “Kalau tim sedang menghadapi perbedaan pendapat, kami selalu mengedepankan prinsip keterbukaan. Setiap personal harus terbuka untuk mendengarkan pendapat serta menerima keputusan bersama,” katanya.

Sebagai pencair suasana sekaligus upaya mengakrabkan sesama personal, lanjutnya, empat kali dalam sepekan mereka nge-gym bareng di kantor. “Selain itu, kami juga rajin nonton bareng hingga lunch bareng di kantin sehat kantor maupun di resto Jepang di luar kantor. Hang out seperti itu tidak hanya dengan tim L-Men. Tapi, juga bisa bareng dengan tim lain, misalnya dengan tim PR, tim R&D, dan sebagainya,” kata Meirza sambil mengklaim bahwa penjualan L-Men bertumbuh siginifkan setiap tahunnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)