Tim Komersial MNC Play

Tiga tahun mengudara di Indonesia, MNC Play berhasil menduduki top 3 player di kategori pay TV & broadband danmenjangkau enam kota besar di Indonesia dengan hampir 1 juta sambungan dan 200 ribu pelanggan.

Di kategori pay TV & broadband, MNC Play terbilang masih start up dibandingkan dua pemain besar lainnya, yaitu Indi Home dan First Media. Namun sejak resmi diluncurkan pada Mei 2014, MNC Play cukup agresif merangsek pasar hingga menempati posisi top 3 setelah Indihome dan First Media. Diakui Ade Tjendra, Direktur Komersial PT MNC kabel Mediacom (MNC Play), pencapaian ini bukanlah hal yang mudah mengingat persaingan real yang terjadi di lapangan.

“Penetrasi fixed broadband & pay TV baru sekitar 10% di Indonesia. Tak heran jika banyak merek TV berbayar bermunculan untuk berlomba-lomba mengambil kue ini—meskipun yang dominan menggarap pasar baru tiga pemain,” tutur Ade. Jadi peluangnya sebetulnya masih ada dan besar. Namun, demikian, persaingan cukup ketat karena tidak mudah untuk membesarkan pasar ini. “Konsumen benar-benar memilih produk yang benar-benar memenuhi kebutuhan mereka,” ungkap Ade kepada Majalah MIX.

Ia pun bercerita upaya Tim Komersialnya dalam membesarkan merek MNC Play. Pertama, dengan misi yang jelas. Sejak awal MNC Group meluncurkan MNC Play sebagai sisterbrand—sekaligus complementary service MNC Vision (dulunya Indovision-Red), dengan misi untuk melengkapi dan memenuhi kebutuhan konsumen zaman sekarang (akan layanan TV berbayar yang didukung dengan layanan internet).

Kedua, karena produk MNCP Play berbasis kabel atau fiber, penetrasi yang dilakukan tim pun fokus langsung ke market. Jadi, tim selling baru aktif berjualan setelah area aktif (pemasangan kabel selesai dilakukan dan jaringan siap digunakan). “Jadi saat targeted area aktif, baru tim kami membuat aktivitas Below The Line (BTL) yang juga langsung mendekati market, sehingga awareness dan word of mouth (WOM) MNC Play terbangun. Sementara di online media tim kami juga agresif. Apalagi target market kami adalah keluarga muda dan anak muda yang digital minded dan social media minded,” terang Ade.

Ketiga, keberhasilan MNC Play saat ini tidak lepas dari kesatuan Tim Komersial yang solid, kreatif, dan kolaboratif. Diuraikan Ade bahwa dalam waktu tiga tahun, jumlah karyawan MNC Play sudah mencapai 3.000 orang. Sementara, Divisi Komersial yang bertugas untuk memasarkan serta mengomunikasikan MNC Play, terdiri dari departemen marcomm, sales & marketing, product development, dan content development.

“Untuk mencapai gol yang lebih besar pada tahun ini, tim dituntut untuk meningkatkan kompetensi agar semakin progresif. Artinya kami harus melakukan improvement sekaligus berkolaborasi antara satu departemen dengan departemen lainnya—sehingga menjadi lebih solid. Dengan begitu, MNC Play bisa semakin dikenal masyarakat, tidak hanya di kota besar, tetapi juga di kota-kota kecil atau second tier city,” ujar Ade.

Selain melalui event dan online media, Tim Komersial juga agresif menjalin partnership dengan komunitas dalam membangun brand MNC Play, antara lain lewat konser musik, komunitas traveling, dan partnership dengan properti. Ade ingin di mana anak muda dan keluaga muda ada, di situ MNC Play juga ada. Untuk itu, tim banyak bekerja sama dengan konser-konser musik, dan beebrapa waktu lalu kami juga bekerja sama dengan komunitas traveler, dan yang terbaru kami bekerja sama dengan pameran properti Megabuild Indonesia 2018.”

Lalu apa saja prestasi yang berhasil diraih Tim Komersial MNC Play? Pada 2017 Ade dan tim berhasil meraih “Industry Marketing Champion 2017” untuk kategori Broadcast, Pay TV & Media di ajang Marketeer of The Year 2017 yang digelar Marketeers dan Indonesia Marketing Association (IMA). Lalu pada awal 2018, MNC Play dinobatkan sebagai Prestige Brand dalam kategori Internet Service Provider di perhelatan Indonesia Prestige Brand Award (IPBA) 2018.
“Selain beberapa penghargaan, prestasi yang real sebenarnya ada di balik award itu. Dalam tiga-empat tahun ini kami bisa jadi top 3 adalah suatu prestasi yang luar biasa bagi kami. Selain itu, dalam kurun waktu yang sama kami juga berhasil menjangkau enam kota besar. Lalu kami membangun jaringan dari nol mulai dari Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, dan Medan. Sampai sekarang MNC Play sudah hampir 1 juta sambungan dengan 200.000 pelanggan,” tutur Ade.

Tahun ini tim menargetkan 100 ribu pelanggan baru dan 500 ribu sambungan baru, baik di kota exsisting, juga di kota-kota baru yang akan disasar, antara lain Cirebon, Solo, Jogja, Pekanbaru, Palembang, dan Batam. “Selain itu, kami juga berambisi naik peringkat dari top 3 menjadi top 2, karena melihat di mana MNC Play hadir, kami selalu jadi market leader. Jadi kami optimistis,” pungkas Ade menutup. *

Tags:
MNCPlay PayTV

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)