Research

77% Konsumen Pilih Menabung Daripada Belanja

Sepanjang kuartal ketiga 2016, konsumen yang lebih memilih mengalokasikan kelebihan dana mereka untuk menabung meningkat menjadi 77 persen. Sementara 42 persen menyatakan menggunakan kelebihan dananya untuk berlibur, dan 29 persen mengalokasikannya untuk investasi di saham atau reksadana. Demikian menurut hasil riset Nielsen bertajuk Global Survey of Consumer Confidence and Spending Intentions Q3 2016 yang dirilis pada awal November 2016 ini.

Agus Nurudin – Managing Director Nielsen Indonesia dalam pemaparan Global Survey of Consumer Confidence and Spending Intentions Q3 2016.

Sementara, tingkat keyakinan konsumen online Indonesia terus meningkat. Indonesia masih menjadi negara paling optimistis ketiga di dunia setelah India (133) dan Filipina (132) dengan skor indeks 122, meningkat 3 poin persentase (pp) dari kuartal kedua 2016 lalu.

Peningkatan tersebut didorong oleh dua indikator, yaitu keyakinan konsumen akan kondisi keuangan pribadi dalam 12 bulan ke depan dengan skor 84 (meningkat 3 pp dibandingkan dengan kuartal sebelumnya), dan keinginan berbelanja dengan skor 60 (meningkat 6 poin dari 54 persen di kuartal sebelumnya). Sebaliknya, indikator keyakinan konsumen akan prospek lapangan pekerjaan menunjukkan sedikit penurunan dengan skor 68 persen, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang sebesar 70%.

Dalam satu tahun terakhir, persepsi konsumen Indonesia akan keadaan resesi ekonomi juga terus mengalami pemulihan. Di kuartal ketiga tahun ini, konsumen online yang berpendapat bahwa negara sedang tidak dalam keadaan resesi ekonomi adalah sebesar 53 persen, terus meningkat sejak kuartal kedua 2016 (49%), kuartal pertama 2016 (42%), kuartal keempat 2015 (31%) dan kuartal ketiga 2015 (27%).

“Upaya pemerintah mengeluarkan paket deregulasi ekonomi disusul dengan kebijakan Tax Amnesty tampaknya direspon dengan positif, baik oleh konsumen maupun dunia industri, “ungkap Agus Nurudin, Managing Director, Nielsen Indonesia. “Optimisme konsumen Indonesia yang terus meningkat menunjukkan bahwa pasar Indonesia masih menjanjikan bagi para pelaku industri yang ingin mengembangkan bisnisnya di Indonesia,” lanjutnya.

Di sisi lain, kondisi ekonomi masih menjadi kekhawatiran utama konsumen Indonesia, meski skornya menurun ke 31 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 38 persen. Kekhawatiran akan terorisme dan stabilitas politik muncul di kuartal ini. Sebanyak 17 persen konsumen online menyatakan khawatir akan terorisme. Kekhawatiran ini juga meningkat di wilayah Asia Pasifik, Eropa dan Amerika Utara. Sementara itu sebanyak 13 persen konsumen menyatakan khawatir akan Stabilitas Politik.

Terkait penghematan biaya rumah tangga pada kuartal ini, konsumen online Indonesia yang memilih untuk menunda mengganti teknologi Baru meningkat menjadi 47 persen dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 46 persen. Lalu, sebanyak 47 persen konsumen mengatakan mereka mengurangi belanja baju baru, dan 42 persen menunda mengganti peralatan rumah tangga.

Terkait Nielsen Global Survey of Consumer Confidence and Spending Intentions, survei ini dilaksanakan pada 10 Agustus – 2 September 2016 dan mensurvei lebih dari 30.000 konsumen online di 63 negara. Sebagai tambahan, hasil survei ini adalah berdasarkan perilaku yang diklaim oleh responden, bukan data yang diukur secara aktual.

Marina Silalahi

Recent Posts

Gandeng JKT48, Shopee Gelar Kampanye “6.6 Great Mid-Year Sale”

MIX.co.id - Shopee resmi merilis kampanye Shopee 6.6 Great Mid-Year Sale, pada hari ini (15/5),…

5 hours ago

HUT ke-15, BINUS Online Hadirkan 15.000 Konten Pembelajaran untuk Masyarakat

MIX.co.id - Memasuki usia ke-15 di tahun ini, BINUS Online telah mencetak lebih dari 9.000…

7 hours ago

Kampanyekan #JADIBISA, J&T Express Luncurkan J&T Connect Preneur

MIX.co.id - J&T Express resmi merilis kampanye #JADIBISA, pada hari ini (15/5), di Jakarta. Melalui…

13 hours ago

GSK, Kementerian Kesehatan, dan Empat Asosiasi Medis di Indonesia Edukasi tentang Pentingnya Vaksinasi Lengkap

MIX.co.id - Rayakan Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2024, Kementerian Kesehatan dan empat Asosiasi Medis bersama…

14 hours ago

Dongkrak Penetrasi di Indonesia, Yup Perluas Akses Asuransi Digital

MIX.co.id – Penetrasi asuransi di Indonesia relatif rendah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, tingkat penetrasinya…

16 hours ago

Kerja Sama MNC Life – Treasury Hadirkan Asuransi Kecelakan Diri

MIX.co.id – MNC Life menjalin kerja sama dengan Treasury dengan menghadirkan produk untuk memberikan nilai…

1 day ago