Research

Mengintip Perilaku Berbelanja Konsumen Indonesia Jelang Valentine

Momentum Hari Kasih Sayang yang jatuh setiap tanggal 14 Februari kerapkali dimanfaatkan marketer atau pemasar untuk menggelar program pemasaran. Langkah yang cukup dimaklumi, mengingat berdasarkan riset yang dirilis SHOPBACKInsight terhadap 1.100 respondents berusia 18-38 dijumpai fakta bahwa 55,1% mengaku menyisihkan Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu untuk berbelanja hadiah valentine. Selanjutnya, 23,9% mengaku merogoh kocek Rp 300 ribu hingga Rp 600 ribu dan 21% mengeluatkan yang lebih dari Rp 600 ribu untuk belanja hadiah valentine.

Ada sejumlah pertimbangan yang dilakukan oleh konsumen dalam memilih hadiah untuk valentine. Pertimbangan utama adalah promo dan diskon yang diakui oleh 50,1% responden. Kemudian disusul oleh pertimbangan harga (18,1%) dan gampang serta tidak ribet (17,6%).

Sementara itu, ada sejumlah hal yang biasa dilakukan konsumen sebelum membeli hadiah valentine. Membandingkan harga di setiap eCommerce yang menempati peringkat teratas (38,9%). Diikuti oleh mencari promo atau diskon terbesar (31,7%), review produk yang vagus (26,9%), dan rekomendasi dari teman (0,9%).

Yang menarik, untuk membeli hadiah valentine, saat ini konsumen memilih berbelanja secara online. Terjadi peningkatan dua kali lipat orang berbelanja online dibandingkan ketika eCommerce belum begitu popular. Jika dulu 74,1% konsumen memilih belanja offline untuk hadiah valentine, sekarang yang memilih berbelanja hadiah valentine di platform online mencapai 47,7%.

Bahkan, frekuensi mereka dalam berbelanja online pada momentum valentine pun cukup tinggi. Yakni, ada 27,6% yang melakukan trabsaksi 5-10 Kali dan yang bertransaksi kurang dari 5 Kali mencapai 46,6%. Hanya 13,2% yang mengaku tidal melakukan transaksi untuk berbelanja hadiah valentine.

Lantas, barang apa yang paling disukai konsumen sebagai hadiah valentine? Separuh respondents (50,4%) memilih membeli coklat sebagai hadiah valentine. Selanjutnya, disusul oleh dinner (33,2%), cincin (23,6%), boneka (17,1%), bunga (15,2%), dan kosmetik (13,9%).

Dwi Wulandari

Recent Posts

Panasonic Gobel Tahun 2024 Targetkan Growth 102%

MIX.co.id – PT Panasonic Gobel Indonesia berhasil memperkuat posisinya di pasar elektronik Tanah Air. Hal…

17 mins ago

Kupas Tuntas “Membangun Bisnis yang Tangguh” di Grab Business Forum 2024

MIX.co.id - Program tahunan Grab Business Forum kembali digelar Grab Indonesia. Digelar pada pertengahan Mei…

58 mins ago

Kemenkominfo dan Mebiso Edukasi Para Pelaku Usaha tentang Pentingnya Hak Paten Merek

MIX.co.id - Artificial Intelligence (AI) menjadi salah satu tren marketing di Indonesia maupun global. Tren…

1 hour ago

Luncurkan Iklan TVC Terbaru, SASA Kampanyekan #BeYouBeConfident

MIX.co.id – Produsen bumbu dapur PT Sasa Inti (SASA) melakukan terobosan kampanye dengan meluncurkan iklan…

2 hours ago

Gandeng Mikael Jasin sebagai Brand Ambassador, Arummi Gelar Kampanye “Arummi Artistry”

MIX.co.id - Tahun 2023, Indonesia berhasil merajai pasar kopi modern di Asia Tenggara. Demikian Laporan…

7 hours ago

Gandeng Sompo dan Qoala, JULO Luncurkan Layanan JULO Protect Plus

MIX.co.id - Platform kredit digital inovatif asal Indonesia, JULO, berkolaborasi dengan Qoala dan Sompo meluncurkan…

8 hours ago