Netizen Lebih Suka Posting Video dan Foto di Facebook

Beberapa tahun belakangan ini, Facebook menemukan adanya pergeseran bahasa universal yang digunakan oleh netizen ketika berinteraksi di dunia maya. Para netizen belakangan ini semakin suka berinteraksi secara visual, baik melalui foto, emoji, stiker maupun video karena dianggap efektif untuk menyampaikan pendapat atau pikiran mereka. Riset yang dilakukan oleh Facebook menunjukkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, jumlah postingan video per orang secara global mengalami kenaikan sebesar 75 persen. Tidak hanya jumlah posting-an dan share video saja yang mengalami pertumbuhan, Facebook juga mencatat bahwa setiap harinya rata-rata 350 juta foto yang diupload oleh netizen di laman Facebook mereka. Jumlah share stiker pada laman Facebook juga mengalami pertumbuhan pesat yakni mencapai 75 persen antara tahun 2013 hingga tahun 2014.

FACEBOOK VIDEO Foto, emoji, stiker maupun video dianggap merupakan sarana penyampaian pendapat atau pikiran yang efektif oleh netizen

Adanya kecenderungan netizen untuk membuat, mem-posting serta berinteraksi lebih banyak menggunakan video di Facebook, komposisi News Feed secara otomatis mengalami perubahan. Jumlah video yang di-post oleh netizen maupun brand di Facebook secara global meningkat sebesar 3.6 kali setiap tahunnya. Bahkan, sejak Juni 2014 Facebook berhasil mencapai rata-rata 1 miliyar video views setiap harinya. Sebagian besar netizen (65%) menonton video menggunakan perangkat mobile-nya. Hal ini tidak terlepas dari semakin cepatnya koneksi, akses yang murah dan besar, serta resolusi layar yang semakin baik. Cisco System memperkirakan, pada tahun 2013-2018 ini, mobile video akan menguasai 69 persen dari total traffic data mobile.

Temuan-temuan tersebut mengindikasikan adanya peluang bagi brand untuk meraih audiens di seluruh dunia via visual tanpa perlu khawatir adanya kendala bahasa. Saat ini brand mulai banyak memanfaatkan kesempatan ini. Misalnya saja, Coca Cola yang menggunakan video di Facebook untuk mendorong engagement dengan anak-anak muda di Indonesia selama FIFA World Cup 2014. Video klip yang diadaptasi dari tema global Coca Cola, "The World is Ours" telah ditonton sebanyak 1.48 juta kali dalam waktu kurang dari 5 minggu dan menjangkau 32% dari target market, berusia di bawah 29 tahun.

Melalui rilis yang diterima oleh redaksi MIX, Facebook mengungkap beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh brand agar dapat memaksimalkan kesempatan ini. Pertama, brand diharapkan dapat menghadirkan konten yang kreatif mulai dari awal frame video-nya agar audiens tertarik untuk menyaksikannya. Kedua, memastikan bahwa video memiliki konten dan cerita yang baik. Walaupun pada dasarnya audiens lebih senang menonton video berdurasi pendek, namun mereka akan terdorong untuk menonton versi durasi panjang apabila video tersebut membawa cerita yang bagus. Ketiga, brand dapat membuat konten yang dapat mendorong orang untuk menontonnya baik dengan suara (sound on) maupun tanpa suara (sound off). Hal ini dikarenakan banyaknya netizen yang menonton video melalui mobile phone-nya, sehingga penting bagi brand untuk membuat video yang dapat bekerja optimal dengan atau tanpa suara misalnya dengan menampilkan pesan berupa teks. Terakhir, brand sebaiknya fokus pada tujuan kampanye. Brand juga sebaiknya mengoptimalkan kreativitas mereka untuk menciptakan video atau foto yang dapat dinikmati oleh berbagai platform dan kecepatan koneksi sehingga dapat meraih audiensnya melalui cara yang menarik sekaligus efektif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)