Research

Tayangan Iklan Online di Indonesia Paling Beresiko? Ini Buktinya!

Studi yang dilakukan Integral Ad Science (IAS) tentang “Kualitas Media Asia Tenggara, Hong Kong, dan Taiwan” pada semester kedua 2017, menunjukkan bahwa iklan online di Indonesia tercatat yang paling beresiko dibandingkan negara-negara lainnya. Laporan yang meliputi keamanan merek, penipuan iklan, dan keterlihatan pada platform desktop, video global, web seluler, serta aplikasi selular data itu mengungkapkan bahwa 9,1% dari tayangan iklan bergambar di media online di Indonesia muncul di situs website yang tidak aman. Hal itu tentu saja beresiko pada merek selaku pengiklan.

Sementara itu, resiko merek wilayah Asia Tenggara, Hong Kong dan Taiwan, angkanya hanya 3,5%. Angka itu berada di bawah patokan global yang mencapai 7,9%. Selanjutnya, Thailand (8,6%) memiliki risiko merek tertinggi kedua di Asia Tenggara, setelah Indonesia. Sebaliknya, Singapura dan Malaysia memiliki lingkungan online paling aman, karena hanya 2,5% dan 2,2% dari iklan online mereka yang ditampilkan bersama konten yang beresiko.

Temuan lainnya adalah terkait visibilitas. Sayangnya, iklan online di Indonesia memiliki visibilitas yang lebih rendah (53,2%) dibandingkan dengan Asia Tenggara maupun rata-rata global.Visibilitas iklan online di Asia Tenggara, Hong Kong, dan Taiwan mencapai 58,9%. Adapun visibilitas iklan online di global mencapai 55,8%.

Diungkapkan Niall Hogan, Direktur Pelaksana Asia Tenggara, Ilmu Pengetahuan Iklan Terpadu Integral Ad Science, laporan tersebut menunjukkan tentang pentingnya bagi pengiklan, pembeli, dan penjual media digital untuk melihat performa iklan online mereka di media digital. Mulai dari resiko merek, visibilitas, dan sebagainya.

Masih menurut studi tersebut, ternyata lebih dari dua pertiga tayangan berisiko di Indonesia termasuk dalam kategori bahasa yang menyinggung dan kategori berita kontroversial. Bahasa kasar dan kategori berita kontroversial untuk tampilan desktop yang diterbitkan langsung oleh publisher mencapai 92,6%.***

Dwi Wulandari

Recent Posts

Viessmann Luncurkan Vitopure S2-2G, Solusi Atasi Air Tercemar

MIX.co.id – Kasus pencemaran air masih banyak ditemui di sejumlah wilayah Tanah Air. Kondisi ini…

1 hour ago

Grab Business Forum 2024: Bahas Solusi untuk Genjot Produktivitas Bisnis hingga Efisiensi Operasional Perusahaan

Memasuki tahun kelima, Grab Business Forum 2024 hadirkan Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia, Suahasil Nazara…

10 hours ago

Crane Lounge Jakarta Manjakan Pelanggan Lewat Layanan One Stop Solution

MIX.co.id – Crane Lounge Jakarta, lounge ternama yang berlokasi di kawasan Jakarta Utara, menggelar mini…

13 hours ago

Pin J Hadirkan Solusi Keuangan Inovatif bagi Pekerja Gig Indonesia

MIX.co.id – Di Indonesia, sekitar 60% tenaga kerja, atau setara dengan sekitar 83 juta orang,…

13 hours ago

Usung Teknik Pemijatan Sato Tsuyoshi, OSIM Luncurkan Kursi Pijat dengan Harga Terjangkau

MIX.co.id - Produsen alat kesehatan dan wellness, OSIM, berkomitmen untuk terus menyediakan produk canggih yang…

16 hours ago

Q1 2024, WOM Finance Cetak Laba Sebelum Pajak Senilai Rp 86 Miliar

MIX.co.id - WOM Finance, anak perusahaan PT Bank Maybank Indonesia Tbk., telah mencatatkan kinerja positif…

22 hours ago