MIX.co.id - Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2021 mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan Harbolnas tahun lalu. Menurut catatan NielsenIQ, total penjualan selama Harbolnas 2021 tembus Rp 18,1 triliun. Itu artinya, bertumbuh Rp 6,5 triliun jika dibandingkan Harbolnas 2020. Dari total Rp 18,1 triliun itu, penjualan produk lokal berkontribusi cukup signifikan, yakni sekitar 47% atau Rp 8,5 triliun. Demikian dipaparkan Rusdy Sumantri, Director NielsenIQ, pada konferensi pers yang digelar secara virtual hari ini (29/12) oleh Asosiasi eCommerce Indonesia (idEA).
Transaksi tertinggi pada saat Harbolnas 2021 adalah kategori Bill Payment atau top up, seperti pembelian untuk paket data, pulsa, tagihan listrik, dan tagihan air; kategori Personal Care seperti produk perawatan wajah, rambut, kulit, dan suplemen serta vitamin; dan kategori Daily Needs atau kebutuhan sehari-hari, seperti produk untuk mencuci, produk untuk mensturasi, makanan hewan peliharaan, dan alat kebersihan. Dibandingkan Harbolnas 2020, kategori bill payment tumbuh 6%, personal care tumbuh 4%, dan daily needs tumbuh 4%.
Dipaparkan Rusdy, pembelanjaan pada saat Harbolnas didorong oleh empat faktor utama, yakni 80% pembelanja mengaku berbelanja pada saat Harbolnas karena adanya bebas ongkos kirim, 73% mengaku karena ada diskon, 33% karena ada tawaran cashback, dan 28% karena ada voucher.
Sementara itu, 59% pembelanja Harbolnas 2021 mengaku telah berencana berbelanja dan sudah tahu ingin berbelanja apa saja selama Harbolnas. Hanya 27% yang mengaku sudah berencana berbelanja namun belum tahu apa yang ingin dibeli serta 14% membeli secara impulsif pada Harbolnas 2021. Sejatinya, ini menjadi peluang bagi brand untuk melakukan akuisisi terhadap pembelanja baru.
“Untuk menangkap peluang itu, pengelola merek dapat menggelar program promo pada saat hari H Harbolnas. Sebab, promo menjadi pemicu utama konsumen untuk berbelanja pada saat Harbolnas. Selain itu, para pengelola merek juga harus memperhatikan waktu yang efektif dalam menggelar program promo. Pada Habolnas 2021, waktu yang paling popular dipilih pembelanja adalah antara pukul 9 pagi hingga pukul 6 sore,” ungkapnya.
Perilaku berbelanja lainnya yang menarik dicermati pada Harbolas 2021 adalah bentuk engagement yang paling diminati. Sepanjang Harbolnas 2021, ternyata 57% konsumen mengaku engage dengan konsep live streaming dan 51% melalui fitur games.
Untuk transaksi, ternyata lebih dari separuh atau 65% mengaku menggunakan eWallet pada saat berbelanja Harbolnas 2021. Selanjutnya, disusul Cash on Delivery (COD) sebanyak 29%, virtual account (25%), bank mobile wallet (21%), mobile banking (19%), dan internet banking (14%).
Adapun cara pembelanja mengakses Harbolnas, mayoritas (76%) mengaku...