Kabupaten Bandung tengah disiapkan sebagai kabupaten pertama yang mendeklarasikan diri sebagai destinasi wisata halal di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kabupaten Bandung Agus Firman Zaini saat kunjungan Famtrip bersama Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di Glamping Rancabali, Bandung, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, mungkin banyak daerah yang tidak yakin dengan hal tersebut untuk bisa meningkatkan pariwisata. Namun di Indonesia belum ada sekelas kabupaten/kota yang mendeklarasikan diri sebagai destinasi wisata halal. “Halal tourism saat ini sedang tren. Seperti negara nonmuslim lain yang mulai mengadopsi hal itu. Apalagi populasi Kabupaten Bandung umumnya, lebih dari 90% adalah muslim,” imbuh Agus.
Disbudpar Kabupaten Bandung kini sedang bermitra dengan Halal Centre Salman ITB, untuk melakukan riset hingga perencanaan pengembangan wisata halal tersebut. Selain riset yang dilakukan oleh mitra, Disbudpar yang baru genap 1,5 tahun ini juga mulai mempersiapkan sertifikasi bagi hotel-hotel, restoran, dan beberapa obyek wisata.
Baca Juga
“Kita masuk tahap awal paling yang ringan-ringan, seperti hotel, dan rumah makan juga sedang dipersiapkan sertifikasi halal di beberapa tempat, bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) di bawah Kementerian Agama RI. Makanan kita akan fokus makanan halal tapi tidak untuk seluruh Kabupaten Bandung. Pasti ada cluster-cluster khusus dulu, di tahap awal tidak mungkin keseluruhan karena menghormati non muslim juga,” beber Agus.
Meski sudah ada beberapa provinsi yang menerapkan konsep wisata halal seperti Sumatera Barat, Aceh, dan NTB, pihak Disbudpar Kabupaten Bandung belum menentukan kemana mereka akan mencontoh. “Untuk benchmark memang kita belum memilih akan ke mana percontohannya, sekarang masih ditelaah mana-mana konsep yang cocok untuk diterapkan di sini. Target kami, akhir tahun ini sudah bisa deklarasi dan launching wisata halal Kabupaten Bandung,” pungkasnya. (Marina)