Menghadapi lingkungan makroekonomi yang menantang dan inflasi yang meningkat selama 18 bulan terakhir, CEO Coca-Cola, James Quincey, menekankan pentingnya "tetap bersama konsumen".
Perusahaan telah mengadaptasi strategi mereka untuk memahami dan beradaptasi dengan kebutuhan, preferensi, dan tren konsumen yang selalu berubah, serta menjaga relevansi merek mereka di pasar yang kompetitif.
Salah satu langkah penting yang diambil Coca-Cola adalah fokus pada segmen yang berpusat pada konsumen, di mana mereka menyediakan produk, paket, saluran, dan titik harga yang tepat untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Hal ini telah membantu perusahaan mencapai awal yang positif pada tahun 2023, dengan pendapatan bersih meningkat 5% year on year menjadi $11,0 miliar pada kuartal pertama. Coca-Cola juga telah meningkatkan upaya pemasaran digitalnya, yang memungkinkan perusahaan untuk menjangkau konsumen yang sebelumnya sulit dijangkau, seperti Gen Z di pasar AS.
Inisiatif pemasaran digital ini didukung oleh kolaborasi dengan mitra teknologi seperti Chat GPT, yang membantu Coca-Cola mengintegrasikan AI ke dalam merek mereka dan meningkatkan interaksi dengan konsumen.
Selain itu, Coca-Cola terus berinovasi dengan meluncurkan platform Coca-Cola Creations, yang memperkenalkan rasa edisi terbatas seperti Starlight dan Marshmallow. Inovasi ini membantu menjaga merek tetap menarik dan relevan bagi konsumen yang selalu mencari produk baru dan menarik.
Dengan "tetap bersama konsumen" melalui strategi yang berpusat pada konsumen, pemasaran digital, inovasi produk, dan kolaborasi teknologi, Coca-Cola berhasil menarik konsumen baru, mempertahankan pertumbuhan, dan mengatasi tekanan inflasi di pasar yang kompetitif dan selalu berubah.