KUALITAS AIR MINUM INDONESIA: TIDAK SEMUA AIR SAMA

Studi terkini oleh Kementerian Kesehatan mengungkap bahwa mayoritas rumah tangga di Indonesia, sebanyak 70%, mengonsumsi air minum yang terkontaminasi bakteri E. coli, dengan hanya 11.9% yang beruntung mendapatkan akses ke air yang benar-benar aman.

Studi terbaru yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan mengejutkan: 70% rumah tangga di Indonesia mengonsumsi air minum yang terkontaminasi bakteri E. coli. Hanya sedikit yang beruntung, 11.9%, yang memiliki akses ke air yang benar-benar aman untuk dikonsumsi.

Di tengah kondisi yang mengkhawatirkan ini, AQUA – pelopor industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) -- meluncurkan kampanye edukatifnya, “Tidak Semua Air Sama.”

Frasa "tidak semua air sama" menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam kualitas dan sumber air. Meskipun semua air mungkin tampak sama, sumber, komposisi, dan kemungkinan kontaminasi dapat bervariasi. Oleh karena itu, penting untuk memahami sumber dan kualitas air yang dikonsumsi untuk memastikan keamanan dan manfaat kesehatannya.

E. coli, salah satu kontaminan utama air minum, dapat menyebabkan diare. Tragisnya, diare adalah pembunuh nomor satu bagi balita di Indonesia. Kualitas air minum tidak hanya berkaitan dengan kesehatan fisik, tapi juga dengan kesehatan mikrobiota yang bisa mempengaruhi keseimbangan kesehatan tubuh.

Dr. Diana Sunardi, Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Indonesia, menyoroti bahwa meski air telah dimasak hingga mendidih, jika penanganan dan penyimpanannya tak higienis, kontaminasi bisa kembali terjadi. Selain itu, Prof. Dr.rer.nat. Ir. Heru Hendrayana dari Universitas Gadjah Mada juga menekankan perbedaan antara sumber air. Menurutnya, air yang diambil dari tanah dangkal lebih rentan tercemar aktivitas manusia, berbeda dengan air dari akuifer dalam yang lebih murni.

Sebagai pelopor AMDK, AQUA menjanjikan menggunakan  sumber air yang terpilih dari pegunungan setelah melalui berbagai tahapan dan penelitian ketat.

"AQUA berasal dari 19 pegunungan terpilih melalui 9 kriteria dan 5 tahapan dengan penelitian selama setidaknya 1 tahun. Didukung oleh pakar geologi, hidrogeologi, dan geofisika, serta laboratorium di Perancis dan Jerman, sumber air dipilih dengan lebih dari 600 parameter untuk menjaga kemurniannya dengan mineral alami dan rasanya yang dingin alami," ujar Sri Widowati, Vice President Marketing Danone Indonesia.

Tak hanya menyediakan air berkualitas, AQUA juga berkomitmen menjaga keberlanjutan sumber air dan ekosistem sekitarnya. Untuk memelihara harmoni alam, AQUA melakukan berbagai kegiatan mulai dari menanam pohon, membuat sumur resapan, hingga menciptakan taman biodiversitas. Selain itu, upaya AQUA dalam mendaur ulang bertujuan untuk meminimalisir dampak buruk plastik terhadap lingkungan.

Najwa Shihab, seorang jurnalis senior, mengingatkan masyarakat untuk selalu kritis dalam memilih air minum. Mengingat pentingnya kualitas air bagi kesehatan, konsumen harus memastikan bahwa air yang mereka konsumsi berasal dari sumber yang aman dan terjaga keberlanjutannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)