PELUANG BONUS DEMOGRAFI 2030-2040, BAGAIMANA PIJAR FOUNDATION INGIN BERPERAN?

Dengan proyeksi populasi produktif mencapai 64% dari total populasi, atau sekitar 297 juta jiwa pada tahun 2030, ini adalah peluang emas bagi bangsa ini untuk mengoptimalkan potensi ekonominya. Bagaimana merebut pelaung itu?

Indonesia sedang berada di ambang bonus demografi yang akan terjadi antara tahun 2030 hingga 2040. Di masa ini, populasi produktif yang berusia antara 15 sampai 64 tahun diperkirakan akan mencakup 64% dari total populasi yang mencapai 297 juta jiwa.

Dengan semakin banyaknya penduduk usia produktif, ini berarti akan terdapat lebih banyak individu yang mampu bekerja dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Jika situasi ini dimanfaatkan dengan baik, bisa menghasilkan peningkatan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Sesuai laporan dari McKinsey & Co yang berjudul "The Archipelago Economy: Unleashing Indonesia's Potential" yang dirilis pada September 2012, ada peluang bagi Indonesia untuk menjadi negara dengan ekonomi terbesar ketujuh di dunia.

Dalam laporan tersebut, diungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi pasar senilai US$1,8 triliun yang meliputi sektor-sektor seperti layanan konsumen, agrikultur dan perikanan, sumber daya alam, dan pendidikan.

Dalam konteks ini, sebagai organisasi nirlaba dan ekosistem, Yayasan Pijar Masa Depan (Pijar Foundation) ingin berperan dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan kepada pemangku kepentingan utama untuk menghadapi tren, peluang, dan tantangan masa depan. “Kami di Pijar Foundation punya cita-cita untuk turut mewujudkan masa keemasan Indonesia di 2045,” kata Ferro Ferizka, Executive Director Pijar Foundation.

Fokus utamanya ada pada pengembangan talenta dan upaya untuk mempertahankan keberlangsungan bumi. Dengan inovasi, talenta, dan kebijakan sebagai tiga pilar utama, Yayasan ini berperan sebagai katalis kolaborasi, memfasilitasi akselerasi kualitas masyarakat Indonesia.

Untuk mencapai visi Indonesia Maju 2045, Pijar Foundation telah meluncurkan tiga program utama dalam bidang edukasi, inovasi, dan kebijakan. Program-program ini dirancang untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dan peluang masa depan.

Anggota Dewan Penyantun Pijar Foundation, Wishnutama Kusubandio, mengemukakan bahwa Indonesia memang memiliki perekonomian yang luas dan potensial, tetapi belum tentu masyarakat Indonesia yang mendapatkan manfaatnya.

Menurutnya, urgensitas terpenting bagi pemerintah saat ini adalah mendayagunakan ekonomi digital agar dampak positifnya bisa dirasakan oleh masyarakat. Ini dapat dilakukan dengan meningkatkan dan memanfaatkan sumber daya manusia melalui pengembangan talenta dan reformasi regulasi yang lebih menguntungkan bangsa.

Menurut Wishnutama, peran krusial dan strategis yang dimainkan oleh Pijar dalam mencapai visi Indonesia maju pada tahun 2045. Misinya, yang melibatkan pemberdayaan generasi muda Indonesia dan penciptaan peluang baru dalam ekonomi, meskipun sulit, dianggap penting untuk mencapai tujuan ini. Disini diharapkan Pijar Foundation berperan nyata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)