Tahun 2014 ini, permintaan penyejuk ruangan atau Air Conditioner (AC) di dalam negeri diprediksi bakal mencapai 3 juta unit. Itu artinya, pertumbuhan tahun ini mencapai 6% dibandingkan tahun 2013. Sementara itu, dalam tiga tahun ke belakang, rata-rata pertumbuhan AC nasional tiap tahunnya mencapai 13%.
Tingginya angka pertumbuhan pasar AC dalam negeri membuat PT LG Electronics Indonesia (LG) kembali membuka pabrik barunya di Indonesia. Bertempat di kawasan industri MM2100, Cibitung – Bekasi, keberadaan pabrik baru tersebut akan didedikasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan pasar AC domestik.
“Pendirian fasilitas produksi ini bakal mendukung rencana pemasaran ekspansif AC LG di dalam negeri. Dengan demikian, perusahaan akan lebih cepat tanggap dalam merespon dinamika pasar AC,” ujar Eddy Darmawan, Head of Product Marketing Residential AC LG Indonesia.
Sampai saat ini, LG masih memimpin pasar AC nasional, dengan penguasaan pangsa pasar mencapai 25,5% di tahun 2013. Dengan pencapaian itu, LG masih sanggup bertengger sebagai market leader di pasar AC nasional selama delapan tahun berturut-turut.
“Ketepatan membaca sekaligus merespon pasar merupakan kunci utama LG memenangkan persaingan. Memiliki pabrik di dalam negeri, bakal meningkatkan daya agresivitas perusahaan untuk terus menjadi yang terdepan di tahun mendatang,” ujar Eddy.
Pabrik baru AC LG di Indonesia itu bakal memiliki kapasitas produksi hingga 50.000 unit per bulan. Sebagai tahap awal, pabrik itu akan bertanggung jawab bagi produksi AC tipe standard dengan kapasitas ½ PK, ¾ PK, dan 1PK.
“AC tipe standard memiliki kontribusi penjualan terbesar dari seluruh kategori AC LG yang dipasarkan di Indonesia, dengan persentase 60%. Sementara secara nasional, kategori AC standard memiliki porsi 65% dari keseluruhan pasar AC dalam negeri.” tutupnya. (Dwi)
