Sistem tiket elektronik atau e-ticketing yang diluncurkan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) pada awal Juli 2013 lalu rupanya direspon positif oleh para pengguna jasa kereta api jurusan Jabodetabek. Bahkan, Kartu Multi Trip yang merupakan tiket berlangganan dengan menggunakan sistem pemotongan saldo setiap perjalanan, juga mendapat antusiasme yang tinggi. Terbukti, dari 600 ribu transaksi e-ticketing setiap harinya, 55 persennya adalah para pengguna Kartu Multi Trip.
Terbukti, dari 600 ribu transaksi e-ticketing PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) setiap harinya, 55 persennya adalah para pengguna Kartu Multi Trip.
Berangkat dari fakta tersebut, maka pihak KCJ senantiasa menawarkan kemudahan bagi para pelanggannya. Antara lain, melakukan kerja sama sinergis dengan sejumlah mitra. Setelah sukses dengan BCA, paling anyar, pada pertengahan April ini (17/4), KCJ menggandeng tiga perusahaan telekomunikasi raksasa sekaligus, yakni XL, Indosat, dan Telkom.
"Kerja sama ini untuk meningkatkan pelayanan jasa commuterline kepada para penumpang," ungkap Tri Handoyo, Direktur Utama PT KCJ.
Melalui kerja sama itu, per 17 April 2014 para pengguna Kartu Multi Trip dapat melakukan isi ulang (top up) saldo melalui program uang elektronik dari XL, Indosat, maupun Telkom. Untuk layanan terbaru itu, pengguna salah satu provider harus terlebih dahulu mengaktifkan akun uang elektroniknya, baik lewat XL Tunai, Indosat Dompetku, atau Telkom T-Money. Kemudian, pengguna dapat mengikuti petunjuk yang disampaikan lewat telepon selular.
Dijelaskan Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi, kerja sama ini merupakan salah satu bentuk dukungan XL terhadap kemajuan moda transportasi Indonesia. Selain itu, kerja sama tersebut juga sebagai upaya untuk membangun ekosistem e-money di Indonesia, yang saat ini penetrasinya masih belum besar.
"Ke depan, kami ingin menjadikan ponsel tak sekadar untuk menelpon, tetapi sebagai pelengkap dari bank. Misalnya, bisa untuk belanja di modern channel, transfer uang, hingga isi pulsa Kartu Multi Trip," terang Hasnul.