Jika sebelumnya PT PP Tbk. hanya fokus pada proyek-proyek konstruksi, maka sejak pencanangan program transformasi di tahun 2012 silam, perseroan mulai memperluas bisnisnya ke berbagai pilar bisnis yang potensial. Antara lain, konstruksi, properti, pracetak, peralatan, dan investasi.
Pasca program transformasi, PT PP catatkan pertumbuhan laba perusahaan, dari Rp 309 miliar di tahun 2012, naik hingga Rp 409 miliar di tahun 2013.
Pada pilar bisnis properti, PP tampak agresif menggarap pasar properti di Indonesia. Salah satunya dengan menghadirkan proyek apartemen di Bekasi lewat Grand Kamala Lagoon dan Grand Sungkono Lagoon untuk area Surabaya.
Berkonsep superblok, Grand Kamala Lagoon di Bekasi menghadirkan empat tower apartemen yang dibandrol dengan range harga Rp 284 juta hingga Rp 2,5 miliar. Pada saat launching tower pertama, Emerald, presales Grand Kamala Lagoon sanggup mencapai 69 persen. Dengan harga yang terjangkau itu, Grand Kamala Bekasi menyasar segmen menengah.
Direktur Utama PT PP Tbk. Bambang Triwibowo menjelaskan kepada MIX Marcomm bahwa untuk tahap pertama, Grand Kamala Lagoon akan menghabiskan anggaran Rp 5 triliun selama lima tahun. "Proyek Grand Kamala Lagoon sendiri akan selesai dalam 7-8 tahap selama 15 tahun. Total investasi yang dibutuhkan adalah Rp 20 triliun," ungkap Bambang di sela-sela ground breaking proyek Grand Kamala Lagoon Bekasi yang dihadiri oleh Menteri BUMN RI Dahlan Iskan (20/8).
Ditambahkan Galih Prahananto, Direktur PT PP Properti, hadirnya Grand Kamala Lagoon untuk menciptakan sentra distrik bisnis baru di luar Jakarta. Hal itu dipicu oleh tingginya pertumbuhan kendaraan bermotor yang sangat tinggi. "Dengan tagline 'Bring Everything Closer', kami berharap Grand Kamala Lagoon dapat menjadi area distrik bisnis alternatif di luar Jakarta," tandasnya.
Sementara itu, program transforamsi PT PP rupanya menunjukkan hasil yang signifikan. Pasca program transformasi, laba perusahaan mengalami lonjakan yang tajam. Yaitu, dari Rp 309 miliar di tahun 2012, sanggup mencapai Rp 409 miliar di tahun 2013. “Kami berharap kinerja positif ini akan terus bertumbuh di tahun ini dan tahun-tahun berikutnya,” tutup Bambang.