Universitas Indonesia meluncurkan program Pre-University, sebuah terobosan dalam proses penerimaan mahasiswa baru. Program ini memberikan kesempatan kepada siswa SMA dan sederajat untuk merasakan dunia perkuliahan di UI secara online, sekaligus mengumpulkan mikrokredensial yang berpotensi memberi keuntungan saat proses penerimaan
Ingin merasakan atmosfer perkuliahan di Universitas Indonesia sebelum resmi menjadi bagian dari keluarga besar UI? Kesempatan emas kini terbuka lebar! Universitas Indonesia kini membuka Pendaftaran Pre-University, sebuah program eksklusif untuk siswa SMA dan sederajat.
Laman https://cil.ui.ac.id/pre-university-program/ menjelaskan bahwa pre U merupakan program yang diperuntukan bagi kamu siswa/i SMA/SMK yang ingin melanjutkan ke jenjang Sarjana dengan mengikuti kegiatan perkuliahan di kampus secara online dan mengumpulkan mikro-kredensial.
Melalui program ini, peserta dapat mengikuti serangkaian perkuliahan online dan mengumpulkan mikrokredensial yang nantinya akan memberikan nilai tambah saat mendaftar sebagai calon mahasiswa UI
Program Pre-University yang dicanangkan oleh Universitas Indonesia (UI) menunjukkan respons progresif terhadap perkembangan pendidikan tinggi di era digital saat ini.
Dengan menawarkan kesempatan bagi siswa SMA dan sederajat untuk mengumpulkan mikrokredensial melalui program online sebelum resmi menjadi mahasiswa, UI memimpin inovasi dalam penerimaan mahasiswa baru.
Program seperti ini memungkinkan calon mahasiswa untuk mendapatkan gambaran dan persiapan lebih awal tentang dunia perkuliahan yang akan mereka hadapi.
Pembelajaran online yang menjadi pilihan platform dalam program Pre-University ini memperlihatkan adaptasi UI terhadap kebutuhan generasi digital saat ini. Meskipun demikian, tentunya ada pertimbangan yang mendasari keputusan ini. Dengan pembelajaran online, jangkauan geografis menjadi lebih luas, memberikan kesempatan bagi siswa dari seluruh Indonesia untuk ikut serta, tanpa terbatas oleh lokasi.
Penggunaan mikrokredensial sebagai salah satu pertimbangan dalam seleksi masuk UI juga menjadi sebuah langkah yang menarik. Melalui mekanisme ini, UI memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa untuk menunjukkan kompetensi dan kesiapan mereka dalam menghadapi perkuliahan di tingkat universitas.
Hal ini bisa menjadi alternatif dari sistem seleksi masuk yang biasanya hanya mengandalkan nilai tes tertulis. Namun, pertanyaan yang muncul adalah sejauh mana kualitas dan validitas mikrokredensial ini dalam menilai kesiapan calon mahasiswa, serta bagaimana mekanisme pengawasannya.
Selain itu, proses pendaftaran yang tampaknya cukup kompleks dengan berbagai tahapan dan platform yang harus diakses oleh calon peserta bisa menjadi hambatan bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang kurang terbiasa dengan teknologi. Meski demikian, ini juga bisa dianggap sebagai salah satu bentuk seleksi awal, di mana calon mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dasar dalam mengakses dan memahami teknologi.
Terobosan Pre-University dari UI ini menunjukkan komitmen universitas dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pendidikan saat ini. Namun, penting bagi UI untuk selalu memastikan bahwa kualitas pendidikan tetap terjaga dan mekanisme seleksi melalui program ini benar-benar mencerminkan standar akademik universitas.