Corcomm & PR

Dari Corporate Social Responsibility ke Corporate Social Innovation

Sekarang makin banyak perusahaan yang memikirkan ulang fundamental bisnisnya, dengan memikirkan ulang strategi mereka dalam merancang produk dan bagaimana rantai pasokannya dikelola.

Kini, perusahaan memikirkan ulang tujuan bisnisnya, dari
sekadar mendapatkan keuntungan finansial, ke perhatian lebih pada dampaknya
pada karyawan, pelanggan, komunitas, dan lingkungan. Untuk alasan seperti ini,
perusahaan semakin dituntut lebih kreatif untuk berinovasi dalam tanggung jawab
sosial.

Kini semakin banyak pemimpin bisnis sekarang menyadari bahwa
mereka harus menegosiasikan tujuan tradisional mereka, yakni mengejar
keuntungan, ke menggabungkan antara 
tujuan finansial dan sosial. Disinilah pentingnya berpikir tentang
corporate social innovation. Kenapa?

Tantangan perusahaan semakin tinggi terutama dalam menemukan
solusi kreatif untuk mengatasi masalah masyarakat. Solusi kreatif diperlukan
karena harus bisa memadukan antara tuntutan tanggung jawab sosial dan potensi
keuntungan yang semakin besar karena pada dasarnya masalah sosial dan ekologi adalah
peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan produk, layanan, dan pasar baru.

Masalahnya adalah bahwa sebagian besar perusahaan gagal
mencapai inovasi yang memiliki hasil bisnis dan sosial. Salah satu alasan untuk
ini adalah bahwa inovator sosial korporat — karyawan tingkat menengah (biasanya)
yang mendorong pengembangan produk, layanan, dan model bisnis baru yang
menggabungkan keuntungan dan dampaknya terhadap lingkungan — menghadapi
tantangan organisasi yang signifikan.  

Ini yang harus dipecahkan secara kreatif. Inilah titik
kelahiran Corporate Social Innovation dan Corporate Social Innovator.

Kanter, R. M. (2009). SuperCorp: How Vanguard Companies
Create Innovation, Profits, Growth, and Social Good. New York: Crown Business

Page: 1 2Lihat Semua

Edhy Aruman

Edhy Aruman - Wartawan Utama (2868-PWI/WU/DP/VI/2012...), pernah menjadi redaktur di majalah SWA. Sebelum di Swa, Aruman pernah meniti karier kewartawanan di harian Jawa Pos, Berita Buana, majalah Prospek, Harian Republika dan editor eksekutif di Liputan 6 SCTV, sebelum pindah ke SWA (http://www.detik.com/berita/199902/990212-1319.html). Lulus S3 Komunikasi IPB, Redaktur Senior Majalah MIX, dosen PR FISIP UI, dosen riset STIKOM LSPR Jakarta, dan salah satu ketua BPP Perhumas periode 2011-2014.

Recent Posts

Inovasi AI Mentransformasi Industri Telekomunikasi

MIX.co.id – Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) menjadi pusat dari industri telekomunikasi saat ini…

12 hours ago

FNM Society, UNFPA, dan Takeda Dorong Perempuan Indonesia Sehat dan Berdaya

MIX.co.id - Farid Nila Moeloek (FNM) Society, United Nations Population Fund (UNFPA), dan Takeda, menggelar…

13 hours ago

Lenovo Donasikan Laptop dan Sembako ke Sekolah dan Panti Asuhan di Jadetabek

MIX.co.id – Lenovo terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kegiatan sosial sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan…

22 hours ago

Bidik Perempuan, WRP Hadirkan We Shape 2.0 dan Power Partner

MIX.co.id – Untuk mendukung perempuan lebih sehat dalam menjalani puasa Ramadan, WRP Indonesia menghadirkan program…

23 hours ago

Perkuat Konektivitas Jalur Mudik, Indosat Gelar Ekspedisi Jaringan Andal

President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha (kanan) memberikan keterangan pers saat Media…

24 hours ago

Memasuki Usia 32 Tahun, ANTV Pastikan Tidak dalam Proses Akuisisi

MIX.co.id - Memasuki usia ke-32 tahun, ANTV menggelar marketing gathering sekaligus iftar bertajuk "ANTV Teruss…

1 day ago