Corcomm & PR

KESEDERHANAAN VS. KOMPLEKSITAS: BAGAIMANA ORGANISASI NIRLABA SEBAIKNYA BERKOMUNIKASI?

Hasil dari pendekatan ini menunjukkan bahwa LKHT berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat, mendapatkan lebih banyak relawan, dan meningkatkan dana yang terkumpul. ROI dari investasi mereka dalam pendekatan otentik ini jauh lebih tinggi dibandingkan jika mereka menghabiskan anggaran untuk alat analisis media yang mahal.

Contoh ini menunjukkan betapa pentingnya bagi organisasi nirlaba skala kecil untuk mempertimbangkan dengan cermat bagaimana mereka mengalokasikan sumber daya mereka untuk mencapai tujuan mereka dengan efektif.

Selanjutnya, mengingat pentingnya pendekatan komunikasi yang otentik, manajemen harus memastikan bahwa staf mereka memiliki keterampilan dan pelatihan yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan efektif dan empati dengan stakeholder.

Meskipun analisis media mungkin tidak menjadi fokus utama, organisasi nirlaba tetap perlu menemukan cara untuk mengukur keberhasilan upaya komunikasi mereka. Hal ini dapat mencakup umpan balik langsung dari stakeholder, survei kepuasan, atau metrik lain yang relevan dengan tujuan organisasi.

Kemudian, meskipun pendekatan langsung mungkin lebih efektif dalam beberapa kasus, organisasi nirlaba juga perlu memiliki strategi komunikasi yang beragam untuk mencapai audiens yang lebih luas. Ini dapat mencakup kombinasi dari pendekatan otentik dengan pemanfaatan media tradisional atau media sosial.

Selain itu, meskipun pendekatan otentik mungkin tidak memerlukan teknologi canggih, organisasi nirlaba tetap harus mempertimbangkan bagaimana teknologi dapat mendukung upaya komunikasi mereka. Misalnya, penggunaan platform media sosial untuk berinteraksi langsung dengan komunitas atau penggunaan alat survei online untuk mengumpulkan umpan balik.

Dengan mempertimbangkan semua aspek ini, organisasi nirlaba skala kecil dapat memastikan bahwa mereka berkomunikasi dengan efektif dengan stakeholder mereka sambil memaksimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia.

Page: 1 2Lihat Semua

Edhy Aruman

Edhy Aruman - Wartawan Utama (2868-PWI/WU/DP/VI/2012...), pernah menjadi redaktur di majalah SWA. Sebelum di Swa, Aruman pernah meniti karier kewartawanan di harian Jawa Pos, Berita Buana, majalah Prospek, Harian Republika dan editor eksekutif di Liputan 6 SCTV, sebelum pindah ke SWA (http://www.detik.com/berita/199902/990212-1319.html). Lulus S3 Komunikasi IPB, Redaktur Senior Majalah MIX, dosen PR FISIP UI, dosen riset STIKOM LSPR Jakarta, dan salah satu ketua BPP Perhumas periode 2011-2014.

Recent Posts

Gelar Mini Exhibition Selama Lima Hari, Sharp Targetkan Transaksi Rp 3 Miliar

MIX.co.id - Sharp resmi menggelar Sharp Immersive Audio Visualization Mini Exhibition, di Main Atrium, Bintaro…

14 hours ago

Dulhani, Angkat Eforia Bollywood Jadi Peluang Bisnis

MIX.co.id – Bollywood bukan hanya sebuah industri film semata, melainkan sebuah fenomena global dengan penggemar…

21 hours ago

Program “Ellips Shine Sister” Hadir di Universitas Indonesia

MIX.co.id - Ellips Shine Sister kembali hadir di Universitas Indonesia (UI). Sebelumnya, program yamg merupakan…

22 hours ago

Berkat Creative Solution, Salvo Masuk Daftar Top 10 Creative Agencies

MIX.co.id - Memasuki tahun ketujuh, Salvo, agensi kreatif lokal, kembali mengambil langkah strategis dengan membuka…

1 day ago

Praktik RPM Biasa Terjadi dalam Bisnis

MIX.co.id – Penetapan Resale Price Maintenance (RPM) terhadap sebuah produk adalah praktik yang umum terjadi…

1 day ago

URALA Rilis Hasil Riset Perilaku Belanja Online di Malut

MIX.co.id – Perilaku belanja online dan tren pemasaran digital ternyata belum sepenuhnya berlaku di wilayah…

1 day ago