3. Pengaruh Source Style pada Kepercayaan Konsumen
Gaya penyampaian pesan (source style) dalam eWOM juga berperan besar dalam menarik perhatian konsumen. Pesan yang dilengkapi dengan visual berkualitas tinggi, narasi yang informatif, dan jumlah ulasan yang memadai cenderung lebih dipercaya oleh audiens (Lin et al., 2012). Dalam konteks media sosial, volume ulasan juga menjadi indikator penting. Penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak ulasan tentang suatu produk, semakin besar tingkat kesadaran dan niat pembelian audiens (Dellarocas et al., 2007).
Salah satu inovasi menarik adalah penggunaan algoritma untuk menampilkan ulasan yang relevan dan personal. Platform seperti Amazon atau TripAdvisor memanfaatkan algoritma untuk menampilkan ulasan yang sesuai dengan preferensi pengguna, meningkatkan kepercayaan dan relevansi pesan eWOM (De Maeyer, 2012). Selain itu, ulasan dengan kombinasi elemen visual (foto produk atau layanan) dan cerita naratif pribadi memiliki dampak kognitif yang lebih besar dalam meningkatkan pemrosesan informasi konsumen (Kisielius & Sternthal, 1984).
4. Keunikan Social Perception dalam eWOM
Keunikan lain dari eWOM adalah perannya dalam membangun persepsi sosial (social perception). Persepsi ini mencakup kekuatan hubungan sosial (social ties) dan tingkat kesamaan sosial (homophily) antara pengulas dan pembaca (Brown & Reingen, 1987). Dalam konteks media sosial, ulasan dari sumber yang memiliki hubungan kuat (seperti teman dekat) cenderung lebih dipercaya dibandingkan ulasan dari sumber acak. Namun, menariknya, penelitian menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus, ulasan dari sumber yang tidak dikenal tetapi memiliki reputasi baik dapat lebih berpengaruh dibandingkan ulasan dari teman (Liu-Thompkins, 2012).
Salah satu faktor baru yang muncul dalam penelitian ini adalah peran weak ties, yaitu hubungan sosial yang lemah tetapi luas, seperti koneksi di media sosial dengan orang-orang yang jarang berinteraksi langsung. Hubungan ini memungkinkan penyebaran informasi yang lebih luas dan menjangkau audiens yang lebih beragam, yang pada akhirnya meningkatkan eksposur pesan eWOM.
Pesan persuasif eWOM dalam media sosial memiliki kekuatan unik karena memadukan elemen-elemen kredibilitas, daya tarik, dan gaya penyampaian yang inovatif. Dengan menggabungkan teknologi seperti algoritma personalisasi dan fitur interaktif media sosial, eWOM tidak hanya berfungsi sebagai alat berbagi informasi, tetapi juga sebagai sarana membangun hubungan sosial dan memengaruhi keputusan konsumen. Studi mendalam tentang aspek-aspek baru ini dapat membantu pemasar merancang strategi komunikasi yang lebih efektif dan adaptif terhadap kebutuhan konsumen modern.
DAFTAR PUSTAKA
Bhattacherjee, A., & Sanford, C. (2006). Influence processes for information technology acceptance: An elaboration likelihood model. MIS Quarterly, 30(4), 805–825. https://doi.org/10.2307/25148755
Brown, J. J., & Reingen, P. H. (1987). Social ties and word-of-mouth referral behavior. Journal of Consumer Research, 14(3), 350–362. https://doi.org/10.1086/209118
Cheung, C. M., & Thadani, D. R. (2012). The impact of electronic word-of-mouth communication: A literature analysis and integrative model. Decision Support Systems, 54(1), 461–470. https://doi.org/10.1016/j.dss.2012.06.008
MIX.co.id - J99 Corp. baru saja menggelar program employee gathering yang diikuti oleh seluruh karyawan.…
MIX.co.id – Jakarta Sneaker Day (JSD) tahun ini kembali digelar. Berkolaborasi dengan BCA melalui myBCA,…
MIX.co.id – Bagi Sennheiser, tahun 1999 ditandai dengan lahirnya seri mikrofon wireless tersukses, Evolution Wireless.…
MIX.co.id – Jumlah perokok di Indonesia menempati urutan kedua terbesar di dunia dan tercatat 300…
MIX.co.id - Program literasi dan inklusi keuangan menjadi salah satu inisiatif keberlanjutan yang digelar Bank…
MIX.co.id - LG Electronics Indonesia memilih konsep AI sebagai “Affectionate Intelligence” untuk mendefinisikan ulang pemahaman…