Dilemma Etis Agensi PR

Angus Roxburgh, mantan konsultan Ketchum dan jurnalis untuk BBC dan The Economist, menceritakan pengalamannya bekerja dengan perusahaan tersebut dalam bukunya yang terbit pada 2011 lalu yang berjudul “The Strongman: Vladimir Putin dan Perjuangan untuk Rusia”.

Ketchum bekerja dengan anggota inner circle pemimpin Rusia, ungkap Mr. Roxburgh dalam bukunya. Para pejabat Rusia, katanya, awalnya yakin bisa membayar untuk pemberitaan yang lebih baik, atau mengintimidasi jurnalis. Mereka akhirnya didesak untuk membawa para jurnalis ke acara makan malam saja sebagai gantinya. Tapi setelah peristiwa terbunuhnya jurnalis Anna Politkovskaya yang pernah mengkritik Kremlin, mereka berhenti berhubungan dengan media karena ingin menghindari pertanyaan lebih jauh seputar kematian misterius Politkovskaya.

Lanjutnya, “peristiwa pembunuhan Politkovskaya diikuti oleh peristiwa pembunuhan lain yang menimpa Litvinenko yang juga pernah mengkritik Kremlin. Dan kemudian setelah peristiwa invasi Rusia ke Georgia, aku mulai bertanya-tanya apakah alasan Kremlin bekerjasama dengan agensi PR dari Barat adalah karena sebelumnya mereka sudah tahu bahwa reputasi mereka akan jatuh.”

Menurut sumber dari karyawan Ketchum yang sekarang dan terdahulu, perusahaan tersebut masih bekerja dengan penasihat terdekat Mr. Putin. Beberapa program yang dijalankan relatif biasa, seperti menjawab pertanyaan untuk para pejabat Rusia dan menjadi penghubung dengan kelompok pro-Rusia. Dalam arsip State Departmen yang memuat detail pekerjaan Ketchum, nama yang sudah populer seperti Arnold Schwarzenegger dan Henry Kissinger muncul bersejajaran dengan analis kebijakan, politisi dan pejabat pemerintah Amerika. Tercatat dalam arsip, agensi perusahaan tersebut juga menegosiasi dengan majalah Time untuk memuat Mr. Putin sebagai Person of the Year 2007.

Ketchum juga memantau kliping, dan memberikan analisa harian tentang perspektif tentang Rusia dari Washington, Brussels dan New York. Ketchum juga mengikuti perkembangan dari Capitol Hill, terutama komite kongres yang mungkin mempengaruhi Rusia. Selain itu Ketchum menulis rencana strategis tentang isu-isu tertentu.

Mr Roxburgh juga mengungkapkan kepada The Daily Beast bahwa tujuan Ketchum membuat Rusia lebih menarik bagi investor, “berarti membantu mereka menyamarkan semua isu yang membuat negara tersebut tidak menarik, seperti: HAM, invasi ke negara tetangga, dan sebagainya. Ms Jeavons menolak untuk menyebut perdebatan internal di Ketchum. Dia mengakui bahwa hubungan kerja dengan Rusia adalah complicated.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)